Selasa, 06 Oktober 2015

Beras Premium Disiapkan untuk OP

Selasa, 6 Oktober 2015

PEMERINTAH Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, siapkan cadangan beras premium untuk keperluan operasi pasar (OP) khusus beras. Kepala Bagian Perekonomian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Sunardi, kemarin, mengatakan dari 10.585 ton stok beras premium, sebanyak 585 ton tersimpan di gudang Bulog sub divre wilayah V Kedu yang berada di Kranggan, Temanggung.

Adapun 10.000 ton beras premium lainnya merupakan cadangan pangan yang dimiliki kabupaten. "Cadangan 10.000 ton beras di kabupaten sedianya digunakan saat terjadi bencana. Tapi jika tidak ada bencana, bisa kita alokasikan untuk OP beras," ujar Sunardi. Pada prinsipnya, kata Sunardi, cadangan pangan berupa 10.000 ton beras premium itu bisa digunakan sewaktu-waktu jika dalam keadaan darurat.

Umpamanya untuk orang miskin yang tidak menerima jatah beras miskin (raskin), dan petani yang gagal panen akibat puso. Kelangkaan pasokan dan kenaikan harga beras, ia anggap sebagai keadaan darurat pula. Adapun indikator keadaan darurat yang ia maksud, antara lain harga beras yang amat tinggi, daya beli masyarakat menurun, serta stok barang di pasar langka.

Jika hal itu terjadi, maka pihak Pemkab bisa mengeluarkan cadangan beras untuk keperluan OP. Pada pekan ini, kata Sunardi, pemerintah juga sudah menyalurkan 777,240 kilogram beras kualitas medium untuk raskin pada sekitar 51 ribu rumah tangga sasaran (RTS). Tiap RTS menerima 15 kg raskin. Selain itu juga akan ada penyaluran raskin ke 13 dan 14.

Setelah penyaluran raskin ini, Sunardi berharap harga beras kembali stabil. Ati, 40, seorang pedagang beras di Kelurahan Jurang, Kecamatan Temanggung, mengaku telah menaikan harga beras kualitas medium menjadi Rp11.000 per kg sejak tiga pekan terakhir. Sebelumnya ia menjual beras dengan kualitas yang sama seharga Rp9.000 per kg.

Harga naik
Kenaikan harga beras juga terpantau di Surabaya, Jawa Timur. Memasuki minggu pertama Oktober 2015 harga beras di Pasar Beras Bendul Merisi di Surabaya merangkak naik rata-rata Rp200-Rp500/kg. Harga beras kelas medium IR 64 sebelumnya rata-rata Rp8.600/kg kini naik menjadi Rp9.000/kg. Beras premium Bengawan dari Rp10.500/kg naik menjadi Rp11.000/kg dan beras premium mentik wangi dari Rp11.500/kg naik menjadi Rp11.700/kg, dan beras dolog tetap Rp7.000/kg.

Ketua Paguyupan Pedagang Beras Pasar Beras Bendul Merisi, Sudarno, kemarin, mengatakan, harga beras memang mulai naik sejak awal September 2015 dan berlanjut sampai sekarang. Meskipun harga beras naik tetapi kenaikan tidak memengaruhi daya beli masyarakat/konsumen. "Pedagang rata-rata bisa menjual 1,5 ton-2 ton per hari, namun dalam beberapa hari ini harga sedikit naik," katanya.

Di bagian lain, Polisi Resort Kota (Polresta) Bengkulu menyita 872 karung beras diduga hasil oplosan dari gudang Bulog Divisi Regional Bengkulu yang berada di Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, kemarin. "Petugas menyita sebanyak 872 karung beras oplosan, 11 karung beras menir yang belum dioplos, 7 karung beras kualitas baik, 1 unit timbangan, 2 mesin jahit, 171 karung beras 15 kg yang masih kosong, 2 unit sekop plastik, dan 1 batang besi," kata Kapolresta Bengkulu Ajun Komisaris Besar Ardian Indra Nurinta. Adapun di Tegal, Jateng, kepolisian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar razia terkait kabar beredarnya beras yang diduga bercampur plastik.

http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/16012/Beras-Premium-Disiapkan-untuk-OP/2015/10/06


Tidak ada komentar:

Posting Komentar