Selasa, 6 Januari 2015
INAPOS Banyumas – Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima raskin nampaknya harus bersabar. Pasalnya, hingga saat ini Bulog belum mendapatkan kabar kepastian dari pemerintah pusat terkait penyaluran raskin.
Menurut Humas Bulog Sub Divre IV Banyumas, Priyono , hingga saat ini belum ada informasi pasti tentang kelanjutan raskin. “Ada pengganti maupun penghentian total, kami belum tahu informasinya pasti,” ujarnya.
Jika program raskin dihentikan, ke depan Bulog akan melakukan praktik bisnis murni terhadap komoditas beras. penyerapan beras petani akan dilakukan lebih selektif terhadap beras dengan kualitas premium.
Karena Bulog tidak lagi mendapatkan subsidi PSO (Publik Service Obligation) dari pemerintah, untuk menyerap beras petani dengan kualitas medium. ”Karena tidak lagi mendapat subsidi, maka penyerapan beras yang kita lakukan kemungkinan akan lebih berorientasi pada praktik bisnis murni dan verietas beras yang akan dibeli kemungkinan akan lebih ditekankan pada yang varietas premium,” katanya.
Selama mengelola program raskin, Bulog menerapkan standar kualitas tertentu terhadap beras yang dibeli dari petani. Antara lain dengan mempertimbangan kadar sosoh dan kadar air pada standar tertentu. Namun untuk varietas beras atau padi, Bulog masih menerapkan standar verietas medium yang memang banyak ditanam petani.
Sementara untuk penyaluran beras pada 29 Desember hingga 31 Desember lalu, pihaknya telah menyalurkan beras di empat kabupaten wilayah eks Karesidenan Banyumas dengan volume yang sama pada penyaluran raskin sebelumnya yakni 6,25 ribu ton per bulan.
Bulog dan Kemendag menetapkan sasaran penyaluran pada RTS yang sebelumnya menerima program raskin, karena kelompok tersebut yang dinilai terkena imbas paling besar akibat kenaikan harga beras. “Makanya, harga jual beras ditetapkan sama dengan harga tebus program raskin Rp1.600 per kilogram,” jelasnya.
Meskipun belum adanya kejelasan terkait penyaluran raskin, dia mengatakan masih menyimpan beras untuk kebutuhan raskin selama tujuh bulan ke depan.(DK)
http://inapos.com/raskin-habis-bulog-berbisnis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar