Kamis, 8 Januari 2015
PEKANBARU - Bulog Divre Riau-Kepri terpaksa membatasi penjualan beras di Bulog Mart.
Karena ada beberapa pedagang yang menyelinap ikut membeli beras bersama masyarakat.
Dan beras tersebut dijual kembali dengan harga lebih tinggi kepada masyarakat.
Kepala Bulog Divre Riau-Kepri, Faruq Octobri Qomary, mengatakan bahwa membludaknya permintaan beras jenis premium yang dijual Bulog disebabkan harganya jauh lebih murah dibandingkan tempat lain.
Di Bulog Mart beras tersebut dijual Rp87 ribu per 10 kilogram, sedangkan di pasaran beras dengan kualitas yang sama dijual seharga Rp 108 ribu per 10 kilogram.
"Disvaritas harga yang signifikan membuat masyarakat berbondong-bondong membeli barang yang dijual Bulog, termasuk minyak goreng dan gula pasir," terangnya.
Pembatasan tersebut dimaksudkan agar Bulog dapat membantu masyarakat miskin mendapatkan beras dengan kualitas bagus tapi harga relatif murah.
"Setiap hari Bulog hanya menjual 8 hingga 10 ton beras, gula 1 ton dan minyak goreng 25 dus," papar Faruq.
Ia menambahkan, Bulog tidak ingin beras yang dibeli dijual lagi kepada masyarakat lainnya dengan harga yang lebih tinggi. Karena diperkirakan ada beberapa pedagang yang turut membeli bersama masyarakat. (tks)
http://politikriau.com/read-7942-2015-01-08-pedagang-ikutikutan-menyelinap-beli-beras-murah-bulog-batasi-penjualan-di-bulog-mart.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar