Jumat, 16 Januari 2015
Jakarta, HanTer-Penyaluran beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah (raskin) masih akan dilaksanakan hingga Maret 2015. Namun, program tersebut masih harus diperbaiki dan dievaluasi.
Hal itu diungkapkan Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Ditjen Dayasos dan Gulkin) Kementerian Sosial Hartono Laras, pada Jumat (16/1/2015), usai menggelar rapat koordinasi di Kantor Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian terkait program raskin, Rabu (14/1/2015).
Hartono menjelaskan perbaikan yang dilakukan terkait dengan pengawasan. Dimana selain ada pendampingan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), kata dia, juga ada instruksi kepada pemda untuk mendukung dan melakukan pendampingan.
Selain itu, juga harus ada perbaikan terkait kualitas beras dan ketepatan jumlah beras yang disalurkan sebanyak 15 kilogram untuk masing-masing rumah tangga sasaran.
"Selama tiga bulan ini akan dievaluasi dan nanti 2016 sudah akan berubah. Sekarang sedang disusun desain baru," terang Hartono.
"Saat ini Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk raskin sudah ada sehingga raskin tetap jalan, namun pemda juga harus ikut bertanggung jawab," tegasnya.
Sementara, anggaran raskin pada 2015 mencapai Rp 18,8 triliun dengan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) sebanyak 15.530.897 jiwa. Sedangkan volume raskin yang diterima masyarakat penerima manfaat sebesar 15 kilogram per bulan, dengan harga tebus sebesar Rp 1.600 per kilogram.
http://www.harianterbit.com/2015/read/2015/01/16/16501/25/25/Butuh-Perbaikan-Raskin-Disalurkan-Hingga-Maret-2015-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar