Kamis, 1 januari 2015
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Urusan Logistik (Bulog) optimistis mampu mendukung program swasembada pangan serta stabilisasi harga pangan di Tanah Air. Lebih dari itu, kata Dirut Perum Bulog, Budi Purwanto, pihaknya juga akan mengembangkan industri turunan pangan.
Budi menyebut salah satu pengembangan industri dimaksud yakni pengelolaan bahan setengah jadi. Semisal pengeringan kedelai, jagung, cabe kering dan bawang.
Pengembangan industri lainnya yakni industri pemipilan jagung dan industri tahu tempe instan. Di samping itu, lanjut dia, akan pula dikembangkan industri olahan seperti tepung beras, bihun-bihun instan, industri pakan ternak, industri cabe bubuk dan cabe pasta.
Makanya, sejumlah investasi dan inovasi menjadi syarat terwujudnya rencana tersebut. “Bulog terlebih dahulu harus memiliki penyimpanan dengan teknologi modern (clod strage) untuk produk holtikultura,” tuturnya baru-baru ini.
Budi menambahkan, pihaknya juga melakukan pengadaan gabah beras dalam negeri, menjaga harga di tingkat petani dan menjaga kecukupan stok. Bulog, katanya, harus mampu mendukung pilar ketersediaan dengan melaksanakan kebijakan pembelian gabah atau beras dalog dalam negeri dengan ketentuan HPP. Posisi Bulog yakni melaksanakan stabilisasi harga beberapa komoditas di antaranya beras, gula, kedelai, jagung, cabe merah, dan bawang merah.Termasuk menjaga stok pada jumlah tertentu untuk melakukan intervensi pasar pada saat dibutuhkan oleh pasar.
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/01/01/nhi82x-bulog-akan-kembangkan-industri-turunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar