Herman Khaeron, Anggota Komisi IV DPR |
Herman Khaeron, Anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian dan pangan termasuk salah satu yang pesimis. Namun semuanya kan domain pemerintah yakni kementerian BUMN. Kalau bicara idelanya, ya dari internal. Sumber daya manusia di Bulog kan banyak sekali. Namun kita berharap Bu Lenny mampu menjalankan tugas di Bulog dengan baik. Apalagi beliau kan lulusan IPB, paparnya kepada INILAHCOM di Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Sebagai bos baru di Perum Bulog, kata kader Partai Demokrat ini, Lenny harus menjalani tugas berat. Apalagi kalau bukan sebagai buffer stok sekaligus penjaga harga bagi bahan pangan dan komoditas primer lainnya.
Langkah awal yang perlu dilakukan Bu Lenny, ya, konsolidasi organisasi. Tingkatkan kualitas SDM dan layanan. Lakukan evaluasi terhadap tata kelola distribusi serta kualitas beras. Selanjutnya, bikin formulasi untuk stablisasi harga, terangnya.
Khusus untuk program raskin, Herman menyarankan agar Perum Bulog berani melakukan gebrakan. Caranya dengan menjalankan distrubsi sampai titik bagi. Selama ini, Bulog mendistribusikan raskin sebatas titik distribusi.
Masalah utama program raskin karena Bulog mendistribusikan hanya sampai titik distribusi yaitu kecamatan. Harusnya sampai titik bagi, yaitu RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang berjumlah 15 juta lebih. Kalau Bulog berani, baru kita beri jempol, paparnya.
http://mozaik.inilah.com/read/detail/2168827/keraguan-senayan-untuk-bos-bulog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar