ISEI Temui Jokowi di Istana
RMOL. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, kemarin. Dalam pertemuan itu dibahas tentang ekonomi hingga solusi yang harus diambil pemerintah.
Ketua ISEI Muliaman D Hadad mengatakan, pertemuan dengan Jokowi tidak hanya membahas ekonomi saja, tetapi juga membahas mengenai kelembagaan, sumber daya manusia, infrastruktur dan masih banyak lagi. Tidak ada topik khusus,” ujarnya.
Muliaman mengakui, pihaknya juga membawa rekomendasi ke pemerintahan terkait ekonomi. Beberapa rekomendasi tersebut ada di sektor konektivitas, pertanian, dan maritim. Dalam pertemuan itu, Jokowi juga memberikan mandat kepada ISEI untuk terus memberi masukan dan kritikan kepada pemerintah.
Ke depan, banyak tantangan di bidang ekonomi yang harus dihadapi pemerintah, mulai dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) hingga masalah ketimpangan pertumbuhan ekonomi di timur Indonesia.
Sekretaris ISEI Aviliani mengatakan, ada beberapa poin dari pertemuan dengan Jokowi. Salah satunya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). "Untuk SDM, pak Jokowi mengharapkan ke depan banyak ke SMK, tidak pada perguruan tinggi tapi berbasis pada skill,” katanya.
Selain itu, Aviliani menyebut dalam diskusi tersebut, Jokowi berharap peran Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) lebih ditingkatkan lagi sebagai penggerak pembangunan nasional. Seperti Bulog akan lebih menjadi penyangga akan diaktifkan kembali.
Kemudian, lanjut Aviliani, fungsi komersial BUMN itu juga akan diperbaiki termasuk penghapusan subsidi pupuk. Tapi pada hasil akhirnya, pemerintah akan membeli dari petani sehingga kesejahteraan petani lebih bisa ditingkatkan.
Dia menjelaskan, fungsi BUMN akan lebih banyak berperan dalam pembangunan, terutama pada Indonesia Timur.
"Ini menurut kita suatu hal yang baru dan menarik untuk kita angkat dan ISEI juga perlu membahasnya dimana peran BUMN nanti akan lebih besar," paparnya.
Aviliani menyebut, pada dasarnya, fokus diskusi antara ISEI dengan Presiden Jokowi adalah pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan masyarakat luas.
"Tadi yang menjadi fokus adalah berkaitan dengan infrastruktur. Infrastruktur yang berkaitan dengan massa atau berkaitan dengan konektivitas," tukasnya. ***
http://ekbis.rmol.co/read/2015/01/07/185938/Bulog-Bakal-Diaktifkan-Lagi-&-Subsidi-Pupuk-Bakal-Dihapus-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar