Kamis, 22 Januari 2015
TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Petani mendesak pada Perum Bulog Sub Divre Wilayah V Kedu melakukan pengadaan beras di wilayah Kabupaten Temanggung untuk menyerap beras di tingkat petani yang telah memasuki awal masa panen raya dan meningkatnya kualitas gabah dan beras.
Petani di Desa Tembarak Kecamatan Tembarak, Marsiah (39) Rabu (21/01/2015) mengemukakan gabah kualitas panen di tingkat petani telah mulai bagus meski ada yang belum memenuhi persyaratan bulog, sebab kadar air masih terlalu tinggi sebagai dampak besarnya curah hujan. "Padi kualitas panen mulai baik, tetapi adapula yang kadar airnya tinggi sehingga dibutuhkan penjemuran yang lebih lama untuk mengurangi kadar air," katanya.
Secara terpisah, Kepala Bulog Sub Divre Wilayah V Kedu Fansuri Perbatasari mengatakan penghentian pembelian beras sudah dihentikan sejak dua bulan terakhir. Penghentian itu terpaksa ditempuh sebab harga beras yang masih tinggi, dan persediaan juga masih minim. "Kami terpaksa hentikan pengadaan gabah dan beras, karena persediaan ditingkat petani minim. Ini membuat harga masih tinggi," katanya.
Tingginya harga di petani ini, terangnya, diatas pagu harga pembelian dari yang ditetapkan pemerintah, sehingga pihaknya tidak berani membeli daripada menyalahi aturan. Harga beras petani terendah Rp 7.400 perkilogram sedangkan harga pembelian yang ditetapkan Rp 6.600 perkilogram. Harga gabah kering mencapai Rp 4.500 perkilogram sedangkan harga pembelian yang ditetapkan pemerintah Rp 4.200 perkilogram. (Osy)
http://krjogja.com/read/245400/bulog-didesak-beli-beras-petani.kr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar