Jumat, 28 Maret 2014

Mimpi Indonesia Punya "Bulog" Gas

Kamis, 27 Maret 2014

INILAHCOM, Jakarta - Pemanfaatan energi tidak dapat lagi mengandalkan BBM. Namun untuk memanfaatkan gas, masih banyak kekurangan. Untuk itu perlu lembaga yang bertugas memetakan pasokan gas ke depan.

Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo bermimpi memiliki Badan Urusan Logistik (Bulog) yang khusus menyediakan gas bumi. Dengan demikian bisa melakukan pemetaan kebutuhan sampai mengintervensi harga.

"Suatu saat, kita harus punya Bulog gas agar bisa intervensi harga. Kita sudah tahu untuk pasokan pupuk sekian, dan transportasi sekian," ujar Susilo, yang pernah menjadi Staf Khusus Bidang Migas Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis (26/3/2014).

Pria asal Boyolali Jawa Tengah ini menjelaskan, untuk merealisasikan program konversi BBM ke BBG, telah terbentuk tim percepatan konversi BBM ke BBG. Dalam perjalanan pihaknya mengakui program itu memang belum optimal dijalankan.


Contohnya saja, lanjut Susilo yang menjawab Wamen ESDM sejak Januari 2013 lalu ini menjelaskan, dalam membangun SPBG, persoalan lahan, perizinan dan mekanisme harga masih menjadi momok yang kerap menghambat. "Tak mudah menjalankan program tersebut. Tapi sebagai pemerintah, kami wajib memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Salah satunya jika gas sudah banyak dipakai maka pasokannya harus diperhatikan," kata pria lahiran 4 September 1950 silam ini.

Susilo, lulusan teknik mesin, ITB angkatan tahjun 1970. Selama 33 tahun di ExxonMobil Oil Indonesia sejak tahun 1974 hingga tahun 2006. Pernah sebagai penasihat ahli di Cepu Mobil United.

Sejak tahun 2007 mendapat tugas sebagai penasihat ahli Wakil Kepala BP Migas (sekarang SKK Migas) hingga tahun 2010. Pada 2011, Jero menarik Susilo sebagai staff khusus Kementerian ESDM sebelum akhirnya sekarang diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM.

Perhatiannya mulai terfokus pada kebijakan gas dalam negeri. Untuk itu, ia mengharapkan agar dalam beberapa bulan ke depan pemangku kepentingan telah menyiapkan roadmap solusi jangka panjang dalam menjalankan program konversi BBM ke BBG.

"Kami sedang petakan suplai gas dari mana sehingga SPBG-SPBG kalau sudah dibangun tidak jadi museum dan kalau sudah groundbreaking tidak menjadi batu nisan, melainkan betul-betul berfungsi dan memperrhatikan ketersediaan gas," ucapnya. [hid]

http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2086813/mimpi-indonesia-punya-bulog-gas#.UzSxIuOSzME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar