Kamis, 6 Maret 2014
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan stok beras yang dimiliki Badan Urusan Logistik hingga saat ini sebesar 1,7 juta ton. Ia mengatakan, secara bertahap, Bulog akan terus menambah persediaan beras hingga 2 juta ton.
"Beras Bulog kalau akhir tahun 2013 kemarin di atas 2 juta ton, sekarang sekitar 1,7 juta ton dan itu normal pada Januari-Februari," kata kata Hatta Rajasa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian usai memimpin rapat koordinasi pangan di kantornya, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2014. "Nanti Bulog akan terus meningkatkan pembeliannya, untuk meningkatkan kembali sampai 2 juta ton."
Ia mengatakan, ke depan, Bulog tidak perlu lagi menunggu komando dari kantor Kementerian Perekonomian ataupun Kementerian Pertanian, jika stok beras mulai berkurang. "Begitu ada tren, dia langsung melakukan intervensi pasar," kata Hatta. (Baca: Panen Terancam Hama, Pemerintah Siap Impor Beras)
Hatta juga mengatakan, upaya ini adalah salah satu upaya pemerintah mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, terutama beras. Pemerintah tidak ingin inflasi mengganggu dan menggerus daya beli masyarakat.
Menurut Hatta, pemerintah sudah menetapkan untuk meningkatkan cadangan beras dan memiliki dana sebesar Rp 2 triliun untuk kebutuhan peningkatan cadangan beras tersebut.
"Kita secara bertahap akan menuju pada angka 1 juta ton. Sekarang ini rata-rata 400 ribuan cadangan beras pemerintah, dengan jumlah penduduk 250 juta, itu masih kurang," kata Hatta.
MAYA NAWANGWULAN
http://www.tempo.co/read/news/2014/03/06/090559871/Hatta-Cadangan-Beras-Bulog-Akan-Ditambah-Bertahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar