JAKARTA. Masa panen padi juga merupakan waktu penyerapan beras oleh Perum Bulog. Hingga pertengahan Maret 2014, BUMN dagang ini sudah menyerap sekitar 100.000 ton beras.
"Sampai tadi pagi (19/3) sudah lebih dari 100.000 ton beras. Kalau kontrak sampai minggu depan sudah sampai 140.000 ton," ujar Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Bulog dalam acara bincang BUMN hari ini.
Saat ini, kata Sutarto, rata-rata pengadaan beras Bulog mencapai 10.000 ton per hari. Saat puncak panen April nanti, diharapkan pengadaan beras Bulog meningkat hingga 30.000-40.000 ton per hari.
Namun, waktu pengadaan Bulog kali ini sedikit terlambat. Pasalnya, musim panen tahun ini mundur. Sutarto berharap masa panen yang mundur kali ini tidak mempengaruhi masa tanam kedua tahun ini. "Karena kalau tanam kedua mundur, bakal mengurangi produksi tahun ini. Otomatis impor," kata dia.
Hingga saat ini, stok beras di Bulog masih sekitar 1,5 juta ton. Sutarto memperkirakan stok itu cukup sampai 6 bulan. Seharusnya, stok beras minimal yang dimiliki Bulog setidaknya 2 juta ton.
Cuma, akibat kejadian bencana alam, Bulog diminta menyalurkan raskin pertama dan kedua lebih cepat. "Sudah 2 kali penyaluran raskin masing-masing 500.000 ton," kata Sutarto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar