Selasa, 18 Maret 2014

Bukopin Batasi Kredit Bulog

Selasa, 18 Maret 2014

Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk pada tahun ini akan membatasi kredit Bulog hingga maksimal Rp 5 triliun. Nilai tersebut, mencerminkan kontribusi 10% dari total nilai kredit di 2014.

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, pada tahun 2012 lalu penyaluran kredit Bulog sebesar Rp 13 triliun atau 15% dari kontribusi kredit, namun di November 2013 merosot tajam hingga Rp 3,5 triliun atau 5% dari kontribusi. Sehingga, kredit tahun lalu hanya tumbuh 6,59%. Sedangkan, jika kredit non Bulog rata-rata bisa naik 20-30%.

"Untuk 2014 ini kredit ke Bulog dijaga supaya tidak besar karena fluktuatif, margin kurang baguslah. Maksimal Rp 5 triliun atau 10%. Tapi, di Januari kemarin sudah normal, trennya sudah membaik," katanya pada jumpa pers paparan kinerja keuangan Bank Bukopin di Jakarta, Selasa (17/3).

Bank Bukopin menargetkan penyaluran kredit tumbuh 15-17% pada 2014 dengan mengembangkan prospek di bidang usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK), serta meningkatkan pendapatan berbasis biaya (fee based income).

Tahun lalu, kredit bank menengah itu tercatat tumbuh 6,59 persen menjadi Rp 48,5 triliun. Kredit ritel yang terdiri dari UKM, mikro dan konsumer naik 33,94% menjadi Rp 29,2 triliun dengan kontribusi sebesar 60,21% dari total kredit. Segmen komersial salurkan Rp 15,5 triliun atau setara 32%. Diikuti, konsumer dengan Rp 6,68 triliun atau 14%.

Adapun, laba bersih Bukopin tahun lalu sebesar Rp 934,6 miliar, naik 11,97% dari tahun 2012. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan non bunga atau pendapatan operasional lainnya sebesar 18,38%. "Bukopin mencatat pendapatan bunga sepanjang 2013 sebesar Rp 5,95 triliun atau tumbuh 16,07% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 5,13 triliun," katanya seraya menambahkan tahun ini laba diharapkan bisa naik 15-20%

http://www.beritasatu.com/ekonomi/172205-bukopin-batasi-kredit-bulog.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar