Kamis, 20 Maret 2014

Bulog Kejar Pengadaan 2,31 Juta Ton Beras

Kamis, 20 Maret 2014

JAKARTA – Perum Bulog optimistis merealisasikan pengadaan beras sebanyak 2,31 juta ton hingga Juni ini, atau setara 60% dari target pengadaan tahun ini yang mencapai 3,85 juta ton. Dengan tercapainya target pengadaan sampai pertengahan tahun tersebut, BUMN penyangga pangan itu menjamin tahun ini tidak perlu impor beras.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan penyerapan beras atau gabah di dalam negeri, sehingga target 2,31 juta ton sampai Juni ini tercapai. Hingga Rabu (19/3), realisasi pengadaan beras Bulog baru 100 ribu ton. “Kami, Sabtu- Minggu tetap kerja untuk mengejar target 2,31 juta ton sampai Juni, ini agar Indonesia tidak impor beras lagi tahun ini,” kata dia di Jakarta, Rabu (19/3).

Sebelumnya, Perum Bulog menargetkan pengadaan beras dari dalam negeri tahun ini sebesar 3,85 juta ton, atau naik 9,69% dari realisasi 2013 yang mencapai 3,51 juta ton. Target 3,85 juta ton itu sudah memperhitungkan penugasan penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) ke-13 dan 14 oleh pemerintah. Apabila target tersebut tercapai, perusahaan pelat merah itu memastikan tidak ada impor beras pada tahun ini seperti halnya 2013.

Sutarto menuturkan, mulai bulan ini, Bulog mampu meningkatkan pengadaan secara signifikan karena bertepatan dengan waktu panen. Di saat yang sama, harga beras atau gabah turun karena pasar sudah mulai jenuh. Pengadaan Bulog saat ini mencapai 10 ribu ton per hari dibanding sebelum waktu panen datang yang hanya puluhan ton.

“Bulog optimistis pengadaan beras terus meningkat dengan datangnya panen raya pada April 2014. Pengadaan harian Bulog mulai minggu depan diharapkan minimal 20 ribu ton dan pada April naik menjadi 30-40 ribu ton,” ungkap Sutarto Alimoeso.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar