Selasa, 18 Maret 2014
BANYUMAS, (PRLM).- Harga beras pada awal musim panen di Jawa Tengah bagian selatan anjlok, harga beras IR-64 kualitas medium di tingkat penggilingan sempat mencapai Rp 8.500 per kilogram (kg), kini hanya Rp 6.800 per kg.
Turunnya harga beras cukup drastis dalam sepekan ini lebih dipengaruhi oleh buruknya kualitas gabah dari petani. "Seharusnya harga beras tidak anjlok drastis seperti sekarang, karena awal panen sifatnya masih sporadis, harga pada awal panen sangat dipangaruhi kualitas bukan kuantitas," kata Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas, Agus Purwanto, Selasa (18/3/2014).
Saat ini, sebagian wilayah Jateng selatan telah awal musim panen. Panen raya diperkirakan berlangsung awal April, namun saat ini harga beras sudah langsung anjlok.
Sementara harga beras yang ditawarkan pedagang asal Demak Sronto (46) ketika dihubungi melalui ponselnya masih cukup tinggi Rp 7.600 - 7700 per kg.
"Di Klaten harga beras tingkat grosir masih lumayan tinggi berkisar Rp 7.600-7.700 per kgnya. Saat ini Demak dan sekitarnya sedang berlangsung panen," terangnya.
Kepala Humas Bulog Subdivisi Regional IV Banyumas Muhammad Priyono mengakui bahwa saat ini harga beras masih di atas HPP meskipun sebagian wilayah Jateng selatan telah memasuki masa panen seperti Maos, Majenang, Wanareja, Kebasen, dan Purbalingga.
"Panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada akhir Maret- awal April," katanya
Meski demikian Bulog Sub Divre Banyumas mulai menyerap beras dari petani. Kebetulan ada beberapa mitra kerja masih ada yang menyetor ke Bulog. (A-99/A_88)***
http://www.pikiran-rakyat.com/node/274302
Tidak ada komentar:
Posting Komentar