Selasa, 9 Februari 2016
PALU (Suara Karya): Sejumlah warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah meminta Bulog segera menyalurkan beras untuk keluarga sejahtera (rastra) mengingat harga bahan pangan pokok tersebut di pasaran cenderung terus bergerak naik.
“Terus terang warga miskin sangat membutuhkan beras subsidi itu. Apalagi harga beras di pasaran di Kabupaten Sigi sejak awal Januari 2016 naik tajam,” kata Ny Lolita, warga Desa Dolo, Kabupaten Sigi, Sabtu.
Ia mengatakan bukan hanya beras yang naik, tetapi harga beras jagung juga ikut naik.
Sebelumnya harga beras jagung dijual pedagang di pasar rata-rata Rp5.000/kg, kini sudah mencapai Rp7.500/kg.
Sementara harga beras mencapai Rp11.000/kg dari sebelumnya hanya Rp8.500/kg. “Kenaikannya cukup besar sehingga warga miskin semakin sulit membeli beras,” kata dia seperti dikutip Antara.
Hal senada juga disampaikan Ny Ros, warga Desa Ranteleda, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Ibu rumah tangga itu juga meminta Bulog untuk secepatnya menyalurkan rastra atau dahulu raskin karena warga miskin sangat membutuhkannya.
Kecamatan Palolo selama ini dikenal sebagai sentra produksi beras terbesar di Kabupaten Sigi. Namun pada musim tanam (MT) kedua pada 2015 petani tidak bisa mengolah sawah, sebab ada perbaikan irigasi.
Petani di wilayah itu, kata dia, baru bisa menanam padi pada MT 2016 ini. Ia mengatakan di wilayah tersebut petani baru mulai menaman padi. Berarti, panen baru akan berlangsung pada Mei-Juni mendatang.
Mengingat belum ada panen dan harga beras di pasaran naik cukup tajam, ia berharap rastra untuk jatah Januari-Ferbruari 2016 di Kabupaten Sigi agar segera disalurkan Bulog untuk membantu masyarakat miskin.
Ajukan
Sementara itu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendesak pemerintah daerah di Sumatera Utara mengajukan surat permintaan alokasi beras untuk keluarga sejahtera ke Perum Bulog mengingat penyaluran rastra masih minim.
“Saya minta para gubernur menginstruksikan bupati/wali kota untuk mengajukan Surat Perintah Alokasi (SPA) rastra (beras untuk keluarga sejahtera),” ujarnya usai memantau stok rasta Bulog di gudang Bulog Sumut, Jalan Mustafa, Medan, Senin sore.
Dia mengakui, kunjungan ke Bulog untuk memantau stok rasta di Sumut menyusul laporan masih minimnya penyaluran rasta secara nasional dan termasuk di Sumut.
Secara nasional, kata dia, penyaluran rastra Januari-Februari 2026 masih sekitar 24 persen dan Sumut 0,95 persen.
“Penyaluran rastra harus dipercepat untuk membantu warga yang memiliki hak dan sekaligus menekan lonjakan harga beras di pasar,” katanya.
Penyaluran rastra itu juga harus dipercepat agar kualitas beras yang disalurkan pemerintah tetap bagus.
(dwi)
http://www.suarakarya.id/2016/02/09/warga-miskin-minta-bulog-segera-salurkan-rastra.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar