JAKARTA, suaramerdeka.com – Kinerja kabinet yang membidangi pangan khususnya dalam pengamanan harga dasar gabah/beras dinilai buruk. Pasalnya, Kementrian Perdagangan, Pertanian dan Bulog lamban dalam mengambil keputusan.
Pimpinan Komisi IV Viva Yoga Mauladi mengatakan hal ini menanggapi sikap kementerian terkait pangan dan Bulog yang belum menetapkan harga dasar gabah/beras untuk musim tanam 2016.
“Kemendag, Kementan dan Bulog , sangat lamban dalam menetapkan harga dasar, harusnya sudah ditetapkan sejak Desember 2015,” tuturnya dihubungi di Jakarta, Selasa (2/2).
Akibatnya, lanjut politikus PAN itu, petani padi akan terus-menerus menjadi korban dan hidupnya tetap melarat.
Buruknya kinerja Kemendag, Kementan dan Bulog, lanjut dia, jelas merugikan petani yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, karena membawa misi untuk kepentingan publik.
Menurut Viva Yoga, untuk mengatasi stok nasional tahun 2016 ini, pemerintah harus tegas dalam berkomitmen membantu petani dengan menjamin harga dasar gabah/beras.
Buruknya kinerja lembaga pemerintah di bidang pangan tersebut sudah terjadi tahun 2015, seperti harga dasar rendah akhirnya Bulog gagal menyerap pembelian gabah dan beras petani sehingga pemerintah terpaksa harus mengimpor 2,5 juta ton beras asal Veitnam, Thailand dan Pakistan.
(A Adib/CN39/SM Network)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar