Kamis, 25 Februari 2016

Operasi Pasar Jagung, Bulog Salurkan 10.500 Ton

Rabu, 24 Februari 2016

Jatim Newsroom – Sejak awal Februari lalu, Perum Bulog telah memulai Operasi Pasar (OP) jagung. Setelah berjalan lebih dari tiga minggu, OP telah mampu menyalurkan jagung sebanyak 10.500 ton. Jumlah itu tersebar di seluruh wilayah di Indonesia untuk menstabilkan harga jagung yang mengalami lonjakan cukup tinggi.

“OP ini untuk jaga stabilitas harga jagung. Bulog beli dari impor untuk memenuhi kebutuhan bagi industri feedmeal (pakan ternak). Kalau jagung bisa dibeli murah, maka industri feedmill bisa menjual pakan ternak lebih murah. Dampakanya, harga daging ayam dan telur ayam yang melonjak juga bisa kembali stabil,” kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Wahyu Supariyono, Rabu (24/2).

Menurutnya, untuk pengadaan jagung lokal di tingkat petani saat ini masih belum ada regulasi yang mengatur. “Belum ada Perpresnya. Jadi pembelian dari impor untuk stabilisasi harga saja,” ungkapnya.

OP jagung rencannaya digelar sampai bulan Maret mendatang. Ini terus dilakukan tergantung stabilisasi harga di pasar. Harga jagung di pasaran umum kini sudah mencapai Rp 5.500-6.000 per kg. Dalam OP ini, Bulog menjual jagung seharga Rp 3.600 per kg.

Adapun jagung yang digunakan untuk OP tersebut merupakan jagung impor asal Brazil dengan kualitas standar karena peruntukannya sebagai pakan ternak. Secara nasional, sampai Maret mendatang disiapkan jagung sebanyak 60 ribu ton. Namun, lanjutnya,  untuk realisasi awal hanya 1.200 ton di empat provinsi di Indonesia, yakni Divre DKI Jakarta di Cigading Banten,  Jawa Barat di Cirebon, Semarang Jawa Tengah, dan Jatim.

“Untuk realisasi di Jawa Timur, OP jagung telah tersalurkan pada industri feedmill menengah, kecil, dan peternak di Jatim sebanyak 7.300 ton. Ini untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga jagung,” kata Kepala Divre Jatim Perum Bulog, Witono.

Perum Bulog Divre Jatim juga telah melakukan pembelian melalui pengalihan jagung impor swasta sebanyak 115.986 ton dan juga mendapatkan kuota impor jagung dari Bulog pusat sebesar 20 ribu ton untuk tahap pertama. Totalnya, impor yang dilakukan Bulog Jatim rencananya mencapai 60 ribu ton. (afr)

http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/operasi-pasar-jagung-bulog-salurkan-10-500-ton

Tidak ada komentar:

Posting Komentar