Senin, 22 Februari 2016

DPR Minta Mafia Beras Dibongkar

Sabtu, 20 Februari 2016

 JAKARTA (HN) - Melimpahnya stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) per 17 Februari 2016 sebesar 53.145 ton melonjak 138% dibandingkan periode Februari 2015, cukup mengagetkan banyak pihak. Hal tersebut dikarenakan saat ini baru saja berakhir musim paceklik Januari 2016. Fenomena ini bahkan tidak hanya terjadi di PICB namun juga terjadi di enam pasar sentra beras di DKI,Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.

Dalam menyikapai kasus ini, anggota Komisi IV DPR Al Muzzammil Yusuf mengatakan bahwa kejadian seperti ini bisa jadi merupakan permainan para mafia beras yang selama ini melakukan penimbunan beras dan kemudian melemparnya ke pasar menjelang memasuki panen.

"Ini bisa jadi ulah mafia beras yang memang menimbun beras dan melempar ke pasar menjelang panen," ujarnya, Jumat (19/2).

Kata politikus PKS ini, perbuatan yang menimbun beras dan mempermaikan harga seperti inilah yang paling merusak cita-cita bangsa untuk membangun kedaulatan pangan dalam negeri.

"Mentan, Bulog, KPPU dan kepolisian harus membongkarnya. Kalau tidak dibongkar akan terus berulang seperti ini," ungkap Muzzammil.

Dia juga meminta kepada BPS untuk turun melihat ke pasar, sehingga data ke depan bisa lebih akurat lagi. "Data jangan hanya jadi permainan angka tanpa fakta. Itu bisa menggagalkan program kedaulatan pangan kita,"  pungkasnya

http://www.harnas.co/2016/02/20/dpr-minta-mafia-beras-dibongkar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar