Selasa, 16 Februari 2016
REPUBLIKA.CO.ID MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi akan mengirimkan surat kepada Menteri Pertanian (Mentan) tentang daya serap Bulog yang rendah terhadap beras-beras petani di daerah. Sekaligus meminta agar Mentan bisa mendorong Bulog bisa menyerap beras 100 persen.
“Gubernur akan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat agar pada masa panen Bulog bisa menyerap semua beras yang ada di petani,” ujar Asisten II Setda Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi kepada wartawan di Kota Mataram, Selasa (16/2).
Tidak hanya itu, menurutnya, pemerintah pusat harus mampu menjaga agar harga beras di petani tidak anjlok. Sebab, hal itu akan merugikan petani di daerah. Oleh karena itu, perhatian pemerintah pusat untuk masalah tersebut harusl segera dilakukan.
Sebelumnya, Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan keberadaan Bulog harus dibenahi. Selama ini, mereka tidak pernah bisa menyerap beras 100 persen di daerah dan ditengarai ketidakmampuan menyerap beras daerah sengaja dilakukan agar bisa menyerap beras impor.
“Banyak hal yang harus dibenahi di Bulog, waktu panen raya tidak menyerap secara maksimal. Kita punya akal sehat jadi modus-modus seperti ini harus ditinggalkan dan tidak dilakukan,” ujarnya.
Menurutnya, modus yang biasa dilakukan Bulog adalah setiap diberikan target penyerapan selalu berdalih tidak mampu menyerap maksimal. Sehingga, mereka akan mengajukan kepada pemerintah pusat untuk meminta dikirimkan beras impor.
“Itu modus soal tidak bisa menyerap beras dan itu akal-akalan bulog saja agar bisa menyerap beras dari luar,” ungkapnya.
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/02/16/o2nddw219-gubernur-ntb-surati-mentan-soal-serapan-bulog-yang-rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar