Jumat, 19 Februari 2016

Bulog Mulai Serap Gabah Petani Banyumas

Kamis, 18 Februari 2016


Purwokerto, Antara Jateng - Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, mulai menyerap hasil panen petani guna mendukung program pengadaan pangan nasional tahun 2016.


"Saat sekarang, kami sudah mulai penyerapan meskipun panen belum merata. Panen raya diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret 2016," kata Kepala Bulog Subdivre Banyumas Setio Wastono didampingi Kepala Humas M. Priyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Ia mengatakan bahwa dalam pelaksanaan program pengadaan pangan tahun 2016, pihaknya melibatkan 55 mitra kerja yang beberapa di antaranya merupakan gabungan kelompok tani (gapoktan).

Kendati demikian, dia mengakui bahwa hingga saat ini belum ada mitra kerja Bulog Banyumas yang menandatangani kontrak pengadaan pangan sehingga belum ada gabah maupun beras yang masuk ke gudang-gudang Bulog yang tersebar di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara.

Menurut dia, hal itu disebabkan harga gabah kering panen (GKP) di pasaran masih tinggi atau di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp3.700 perkilogram.

"Harga GKP saat ini berkisar Rp3.900 hingga Rp4.000 perkilogram," katanya.

Selain itu, mitra kerja juga belum berani membeli gabah dari petani karena hingga sekarang curah hujan masih tinggi sehingga kesulitan dalam proses pengeringan.

Bahkan beberapa area persawahan seperti dan Kroya, lanjut dia, banyak tanaman padi siap panen yang roboh dan terendam air akibat diguyur hujan sehingga proses pengeringan gabah membutuhkan waktu yang cukup lama karena kadar airnya tinggi.

"Meskipun demikian, kami tetap optimistis prognosa pengadaan pangan sebesar 80.000 ton setara beras pada tahun 2016 dapat tercapai," katanya.


http://www.antarajateng.com/detail/bulog-mulai-serap-gabah-petani-banyumas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar