Kamis, 4 Februari 2016
JAKARTA, suaramerdeka.com – Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan, tidak lama lagi pemerintah segera mengeluarkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) 2016 dan harga dasar (HD) gabah/beras.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Menko dan akan segera dikeluarkan HPP gabah 2016,” tegas Djarot dihubungi di Jakarta Rabu (3/2).
Hal itu disampaikan menanggapi kritik anggota Komisi IV DPR, Viva Yoga, Mauladi dan sejumlah pegiat pertanian bahwa Kementerian terkait pangan dan Bulog dinilai lambah karena belum menetapkan HPP dan harga dasar gabah/beras untuk musim tanam 2016.
Perum Bulog sendiri mengusulkan kepada pemerintah agar pengaturan HPP 2016 lebih fleksibel menyesuaikan harga gabah dan beras petani. Usulan tersebut didorong oleh kendala HPP yang selalu di bawah harga pasar pascaditetapkan setiap tahunnya, sehingga mempengaruhi upaya pengadaan gabah/beras oleh BUMN tersebut.
HPP itu, menurut Djarot, ditetapkan oleh kementerian teknis menyesuaikan dengan kondisi harga di pasar setelah melewati serangkaian penghitungan dan pengkajian, salah satunya mempertimbangkan data BPS.
Selain penetapan HPP, perlu juga diterapkan HD gabah maupun beras sebagai harga terendah yang berlaku di tingkat petani.
Menurut dia, penetapan harga dasar juga untuk mengoptimalkan penyerapan beras petani saat panen raya karena Bulog boleh membeli di atas harga dasar, tapi tidak boleh kurang dari harga tersebut.
Jadi nantinya akan ada dua harga yang ditetapkan dalam praktik penyerapan beras petani. Yakni harga dasar yang ditetapkan jelas besaran harganya, dan HPP yang sifatnya fleksibel. Aturan keduanya baik HD maupun HPP yang fleksibel nantinya akan tertuang dalam Inpres.
(A Adib/CN39/SM Network)
http://berita.suaramerdeka.com/hpp-gabah-2016-segera-turun/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar