Kamis, 07 Januari 2016

Jaga Inflasi, Jokowi Minta Menteri dan Bulog Laporan Harga Pangan Tiap Minggu

Rabu, 6 Januari 2016


Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil beberapa menteri dan Badan Usaha Logistik (Bulog) secara mendadak ke Istana Negara. Pembahasannya terkait dengan upaya menjaga harga pangan agar tetap terkendali dari sisi produksi, maupun harga.

Dalam rapat yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, Jokowi meminta harga pangan‎ dipantau setiap minggu. Terutama untuk beras, gula, dan jagung.

"Ke depan supaya semuanya dibaca mingguan. ‎Presiden ingin kamu jangan baca belakangan, menjadi sudah kaget waktu gagal. Jadi harus rutin mingguan," ungkap Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumadjakti, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Ini tidak hanya diberlakukan untuk Bulog, melainkan juga Kemenko Perekonomian‎, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan. Sehingga bila ada permasalahan, maka langsung bisa berkoordinasi dari semua lini penanggung jawab.

"‎Intinya, harus kita pantau rutin, selain perbaikan tadi, harus kita lakukan langkah nyata, kalau terjadi kemacetan dari rencana awal," jelasnya.

Secara umum, Djarot mengungkapkan pengendalian harga pangan setahun sebelumnya cukup baik. Terlihat pada inflasi akhir tahun yang mencapai 3,35%. Ini seharusnya dapat dipertahankan ke depannya.

"Apa yang sudah bagus di 2015, kaki tangan mampu ikut menjaga inflasi, agar dipertahankan. Untuk itu kita sampaikan yang akan kita lakukan. Itu saja, sederhana saja. Ya langkah kita memperbaiki infrastruktur yang kita punya, memperbaiki sistem operasional yang kemarin dianggap menghambat, memperbaiki organisasi saya," paparnya.

(mkl/dnl)

http://finance.detik.com/read/2016/01/06/141743/3111990/4/jaga-inflasi-jokowi-minta-menteri-dan-bulog-laporan-harga-pangan-tiap-minggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar