Palembang, (ANTARA Sumsel) - Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung berharap target pengadaan beras pada tahun 2016 ini dapat tercapai, karena itu pihaknya mulai melakukan pembelian sejak awal panen.
"Kita berharap, target pengadaan beras tahun ini bisa kita penuhi bersama dengan pemangku kepentingan lainnya dinas terkait pertanian di kabupaten dan kota di Sumsel," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Miftahul Adha di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pada tahun 2016 ini target pengadaan sebanyak 150.500 ton yang terbagi atas beras "public service obligation" (PSO) sebanyak 120.000 ton, kemudian target komersial sebanyak 30.500 ton.
"Untuk memenuhi target pengadaan ini kita harus mulai sejak awal panen sampai berakhirnya panen tahun 2016," katanya.
Ia mengatakan, target itu bila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebanyak 120.000 ton lebih besar atau meningkat 30.500 ton.
Ia menyatakan, untuk memenuhi target itu strategi dari di kantor Bulog pusat ada harga beras komersial 30.500 ton artinya ketika harga HPP tidak mampu menyerap maka dengan harga komersial.
Kemudian pihaknya akan menurunkan satuan tugas (satgas) untuk pembelian gabah dan beras di seluruh wilayah sentra produksi beras bekerja sama dengan kontak tani nelayan andalan (KTNA).
Ia menuturkan, KTNA itu sebagai kepanjangan tangan Bulog di daerah untuk membeli gabah dan beras di tingkat produksi.
"Kami komunikasikan di tingkat pusat dengan KTNA pusat dan nanti dikomunikasikan kembali di tingkat daerah," ujarnya.
Ia menyampaikan, pengadaan pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 120 ribu ton dari target 170 ribu ton.
"Target awal 2015 itu sebanyak 120 ribu ton, kemudian di pertengahan ada peningkatan begitu juga tahun 2016 ini, begitu ada perubahan kebijakan kita naikan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar