Minggu, 24 Januari 2016
Bisnis.com, MALANG—Bulog menggandeng Institut Pertanian Bogor untuk melakukan studi kelayakan penyiapan infrastruktur sebagai implementasi dari pelaksanaan fungsinya sebagai stabilisator 11 komoditas pangan strategis.
Direktur Operasi dan Pelayanan Publik Bulog Wahyu Suparyono mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan inventarisasi ruangan gudang-gudang milik badan tersebut yang berjumlah 1.550 unit yang tersebar 26 kantor divre (divisi regional) dan 135 kantor subdivre.
“Kami juga menyiapkan infrastruktur lain selain gudang yang studi kelayakan dibantu IPB,” ujarnya di sela-sela penjualan Paket Sembako Murah di Universitas Brawijaya Malang, Minggu (24/1/2016).
Dengan adanya studi kelayakan tersebut, maka dapat diketahui secara persis kebutuhan gudang, cold storage, drying center, mini lab, CCTV, dan early warning.
“IPB akan melakukan presentasi pada kami dalam waktu dekat ini,” ujarnya.
Infrastruktur-infrastruktur tersebut nantinya akan dibiayai dari penyertaan modal negara ke Bulog (PMN) sebesar Rp2 triliun. Pencairan dana PMN itu dilakukan setelah disetujuinya APBN Perubahan oleh DPR.
Karena itulah, jika nanti infrastrukturnya belum siap dan Bulog mendapatkan tugas dari pemerintah untuk menstabilkan komoditas tersebut, maka bisa saja bekerja sama dengan pihak ke tiga.
http://surabaya.bisnis.com/read/20160124/10/86044/bulog-matangkan-rencana-bangun-penyimpanan-bahan-pokok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar