Sabtu, 02 Januari 2016
INILAHCOM, Jakarta - Terkait rencana Presiden Jokowi menghapus program beras untuk masyarakat miskin (raskin), DPR menolak. Alasannya, bila raskin dihentikan maka dampaknya kepada banyak hal.
Wakil Ketua Komisi XI DPR asal PAN, Jon Erizal sangat menyayangkan rencana penghapusan raskin yang digagas pemerintahan Jokowi-JK. Kebijakan ini, sungguh tidak pro rakyat. Selain juga bakal melahirkan kekisruhan di masyarakat.
"Kami minta pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum menerapkan kebijakan ini. Jangan tergesa-gesa sebelum dikaji secara komprehensif," ujar Jon di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kata Jon, apabila program raskin dihapus maka berdampak kepada makroekonomi, yakni inflasi. Saat pertemuan dengan pejabat Bank Indonesia, sebelumnya, sempat terkuak adanya kekhawatiran akan naiknya inflasi apabila pemerintah jadi menghapuskan program raskin yang dikonversi ke e-money.
"Kita menilai, program e-money rawan penyelewengan untuk kebutuhan lain. Sementara beras adalah penentu inflasi kita. Kami mendesak kaji dulu rencana tersebut," papar Jon.
Terkait adanya kelemahan dalam program raskin, lanjut Jon, bukan lantas dijadikan pembenaran untuk mencabut program mulia ini. "Kalau ada kelemahan, kekurangan, seharusnya dievaluasi lalu dicarikan solusinya. Bukan malah dihapus yang berpotensi melahirkan masalah baru," papar Jon.
Sementara, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kebumen, Jawa Tengah, Sutarto, menyatakan, program raskin cukup membantu petani dan buruh tani. Karena, penerima bantuan tersebut adalah buruh tani yang berpenghasilan rendah.
"Selama ini masyarakat buruh tani juga menikmati raskin, sebagai bantuan yang bermanfaat. Jadi gabahnya dijual dengan harga yang layak, lalu mereka membeli beras dengan harga murah," kata Sutarto.
Sutarto mengaku khawatir bahwa pengalihan raskin ke e-money bakal menuai kekisruhan baru di masyarakat bawah. Hal ini bakal menimbulkan kelurahan maupun kecamatan harus repot.
Selain itu, kata Sutarto, program raskin ternyata berguna dalam menstabilkan harga beras di pasaran. Dengan stabilnya harga beras maka kemampuan masyarakat miskin untuk membeli beras makin terjamin. [tar]
http://m.inilah.com/news/detail/2263973/dpr-kritik-rencana-jokowi-hapuskan-raskin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar