MAKASSAR, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta menandatangani perjanjian kerja sama perdagangan antarpulau untuk komoditas beras, ikan, dan daging sapi. Pengiriman awal dilakukan sesaat setelah penandatanganan kerja sama dilakukan.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menandatangani kerja sama, Minggu (11/5), di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. Seusai penandatanganan, kedua gubernur melepas pemberangkatan 168 ton beras (20 kontainer) jenis Celebes, 72 ton ikan dalam 3 kontainer, dan 1 kontainer daging sapi.
”Kerja sama ini sudah lama dirancang dan dibicarakan, bukan baru sekarang. Ini bukan kerja sama politik, melainkan memang benar-benar untuk soal perdagangan dan soal kesejahteraan. Sulsel kebetulan punya produksi lebih untuk komoditas beras, ikan, daging, dan Jakarta butuh pasokan yang besar. Berapa pun kebutuhan yang diminta Jakarta kami siap memasok,” kata Syahrul.
Syahrul mengatakan, saat ini Sulsel surplus beras sekitar 2,6 juta ton per tahun. Produksi ikan 52.000 ton per tahun dan daging sapi 65.000 ton. Kelebihan produksi selama ini diekspor dan diperdagangkan antarpulau, terutama di wilayahwilayah yang kebutuhannya besar.
Joko Widodo alias Jokowi menambahkan, pola perdagangan antarpulau untuk berbagai komoditas dapat mencegah impor. Jokowi menjelaskan, untuk Jakarta dan sekitarnya saja kebutuhan beras mencapai 2.700 ton per hari, sedangkan daging mencapai 150 ton per hari.
Disesuaikan permintaan
”Jika kebutuhan yang besar ini tidak dipasok dari wilayah lain di dalam negeri, saya khawatir impor yang akan marak. Jadi, saya memilih membeli produk dari daerah lain sebelum keduluan impor. Bagi saya, sister city tak lagi sekadar antarkota antarnegara, tetapi juga antarkota atau antarkabupaten antarprovinsi. Konektivitas antarkota atau antarkabupaten akan jauh lebih baik jika dikembangkan. Jakarta membutuhkan banyak komoditas dan ini bisa ditopang oleh daerah lain yang overstock,” kata Jokowi.
Setelah pengiriman awal beras, ikan, dan daging sapi, selanjutnya secara berkala Sulsel akan mengirim komoditas yang sama setiap minggu atau per 10-20 hari. Kuantitas pengiriman akan disesuaikan dengan permintaan. Beras dipasok untuk Cipinang, Jakarta Timur, sedangkan ikan dan daging akan diatur oleh PD Pasar Jaya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah mengatakan, untuk pekan dan bulan berikutnya, akan dikirim 10-15 ton beras per minggu, 3-5 ton ikan, dan 10 kontainer daging untuk setiap 10-20 hari. Untuk beras, harganya mencapai Rp 8.000 per kilogram dan harga ini kompetitif. (Ren/Fer)
http://epaper.kompas.com/kompas/books/140512kompas/#/22/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar