Senin, 12 Mei 2014
Merdeka.com - Fungsi ketahanan pangan sangat penting bagi sebuah negara. Karena jika terjadi krisis pangan dapat mengakibatkan perang dunia.
Untuk menjaga ketahanan pangan maka dibutuhkan koordinasi berbagai pihak agar ketahanan pangan bisa bersinergi dengan baik.
"Food and Agriculture Organization (FAO) Dunia menjelaskan bahwa jika (ketahanan pangan) tidak ditangani serius akan terjadi perang dunia. Itu bukan disebabkan persoalan politik, melainkan orang akan bertempur memperebutkan pangan di belahan dunia manapun," kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, dalam acara Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Wilayah Barat (Sumatera dan Jawa), Kamis (8/5).
Isu ketahanan pangan mencakup tiga hal yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air. Di antara ketiga ketahanan tersebut, pangan merupakan isu yang krusial.
"Kalau urusan pangan tidak punya, kita bisa bayangkan semua orang kelaparan, pikiran kita juga tidak profesional ini akan menjadi ancaman produksi tingkat global," ungkapnya.
Menurut Rusman, ada dua sisi tantangan produksi yaitu sisi produksi dan sisi konsumsi. Tantangan produksi harus merespons jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah kurang lebih 250 juta, nomor empat terbesar di dunia.
Jadi kalau pertumbuhan penduduk Indonesia 1,3 per tahun dikalikan 250 juta orang, kira-kira di Indonesia untuk sekian tahun ke depan akan ada manusia baru sekitar 3,25 juta orang.
"Jumlah itu bisa membuat negara baru sebesar negara Singapura. Karena tambahan setiap tahun kita 'mencetak' manusia 3,25 juta orang. Itu permasalahan yang pertama pertambahan peduduk. Maka perlu tambahan kita di sektor tingkat pangan," jelasnya.
Dalam pemahaman umum, ketahanan pangan itu prioritasnya adalah bagaimana sebesar-besarnya produksi dalam negeri bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri.
"Hakikatnya itu adalah sebenarnya ketahanan pangan. Nah kalau produksi dalam negeri sebesar-besarnya untuk kebutuhan dalam negeri itu kita boleh menyebut ada fungsi yang sama antara ketahanan pangan dan kemandirian pangan," terangnya.
Jadi, lanjut Rusman, konsep kemandirian pangan itu, adalah konsep yang lebih dekat pada peningkatan produksi secara terus menerus sehingga kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi. Sedangkan ketahanan pangan lebih kepada persoalan produksi harus ditingkatkan terus menerus tetapi sistem logistik distribusinya juga ditata dengan baik.
"Percuma kalau ada produksi banyak, dimana-mana ada produksi tetapi tidak sampai ke konsumen. Artinya adalah sistem distribusinya tidak dibenahi dengan baik," imbuhnya.
Rusman memberi contoh ketahanan pangan di Singapura. Negara ini dinilai punya ketahanan yang baik. Akan tetapi tidak mempunyai kemandirian yang baik.
"Bagaimana Singapura membentuk ketahanan yang baik karena mereka mempunyai sistem logistik yang semangat prima, dia bisa ambil dari Malaysia, Indonesia, bahkan dari Amerika. Sehingga sistem logistik itulah yang menjamin ketahanan pangan Singapura menjadi lebih baik," tutupnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/krisis-pangan-bisa-mengakibatkan-perang-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar