Selasa, 13 Mei 2014
SEMARANG - Hingga April 2014, omzet unit bisnis usaha komersial Perum Bulog Divisi Regional Jateng, yakni Bulog Mart, mencapai Rp 1,873 miliar. Jumlah toko akan ditambah hingga menjadi 51 unit.
Demikian dikemukakan oleh Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jateng Damin Hartono saat meresmikan Bulog Mart di kantornya, kemarin. Menurut dia, usaha komersial bidang pemasaran ritel dan grosir telah berjalan sejak 2013. ‘’Pencapaian omzetnya selalu melebihi target.
Pangan Strategis
Selama 2013, Bulog Mart membukukan penjualan senilai Rp 4,661 miliar lebih, padahal targetnya Rp 4 miliar lebih. Tahun ini, targetnya Rp 1,250 miliar dan hingga April sudah tercapai Rp 1,873 miliar lebih,’’ ungkapnya.
Untuk mengembangkan usaha tersebut, pihaknya terus memperluas jaringan distribusi pangan agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Pada 2013 telah berdiri 20 Bulog Mart dan tahun ini akan menambah 31 toko baru.
‘’Pada awal 2014 sudah berdiri tujuh unit, sehingga sampai akhir tahun kami akan membangun lagi 24 unit,’’ imbuhnya.
Bulog Mart, lanjut dia, dibangun dan berlokasi di seluruh kantor Perum Bulog Sub-Divisi Regional serta beberapa gudang Bulog di Jateng. Unit bisnis itu menyediakan produk pangan strategis di antaranya beras, gula, dan minyak goreng. Ada beras kualitas super dan premium dengan harga bervariasi.
Damin menuturkan di toko itu ada beberapa spesifikasi beras yang dihasilkan dari sejumlah sentra produksi, antara lain beras cap Kitir dari Kabupaten Banyu mas dan beras mentik susu dari Kabupaten Magelang.(K3-29)
http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2014/05/13/261480
Tidak ada komentar:
Posting Komentar