Rabu, 14 Mei 2014

Masih Dibutuhkan Rakyat, Program Raskin Jangan Dihapus

Rabu, 14 Mei 2014

JAKARTA - Keberadaan program beras untuk rakyat miskin dewasa ini masih diperlukan masyarakat. Tercatat, sebanyak 1.007 warga Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat bergantung pada program raskin untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok mereka.

“Kami sangat menyayangkan kalau program ini dihapus atau dihentikan. Sebaiknya harus dipikir ulang karena sangat membantu rakyat miskin,” kata penanggung jawab (PJ) Pokmas Wukirsari DIY, Ahmad Mustofa, Rabu (14/5/2014).

Menurutnya, kalaupun terjadi kebocoran dan ketidaksesusaian dalam implementasi program ini, hal itu merupakan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan lembaga terkait untuk mengusutnya. Ia mengibaratkan sebuah lumbung padi, di mana untuk menangkap tikus yang ada di dalamnya, tidak harus membakar lumbung padi itu.

"Tapi KPK pun harus mengakomodir kebutuhan masyarakat penerima raskin. Oknumnya yang harus ditangkap, jangan hapus programnya," tegasnya.

Mustofa menjelaskan, rakyat miskin di Wukirsari hanyalah sebagian kecil dari rakyat miskin di Indonesia yang bergantung kepada raskin. Seluruh masyarakat Indonesia yang masuk kategori di bawah garis kemiskinan lanjutnya, sejatinya sangat tergantung pada raskin.

"Program bagus jangan dihapus. Meski demikian, ini ada unsur politis dalam kebijakan satu pemerintah. Sungguh sayang kalau raskin dihapuskan," terangnya.

Lebih lanjut Mustofa menerangkan, raskin sangat membantu pemenuhan salah satu kebutuhan pokok rakyat miskin, karena dari 20-25 kilogram beras yang dibutuhkan satu keluarga miskin per bulan, 15 kilogram dari jumlah itu bisa dipenuhi dari beras raskin yang harganya relatif murah.

Dalam implementasi penyaluran raskin di Desa Wukirsari kata dia, telah tertata secara baik dan lebih tepat sasaran. Pasalnya, penyaluran raskin melibatkan penerima secara langsung yang dikoordinir melalui kelompok kerja masyarakat (pokjamas) yang beranggotakan 19 orang, semuanya berasal dari penerima raskin.

"Raskin ini meningkatkan jiwa sosial, karena dari dana itu, kalau ada warga yang sakit atau meninggal, maka akan mendapat sumbangan yang dananya dari hasil usaha tadi," tutupnya. (ydh)

http://news.okezone.com/read/2014/05/14/339/984992/masih-dibutuhkan-rakyat-program-raskin-jangan-dihapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar