Kamis, 1 Mei 2014
INDRAMAYU, (PRLM).- Kepala Bulog Sub Divre Indramayu H.Attar Rizal didampingi Wakasub Heri Sulistiyo mengimbau, para penerima beras untuk masyarakat miskin (raskin) apabila mendapatkan kualitas beras yang dianggap kurang layak dikonsumsi agar segera dikembalikan. Hal itu guna memberikan kepuasan kepada penerima raskin / rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) karena pihaknya bertekad akan mempertahankan kualitas beras.
Kata Attar, mengingat pengadaan yang ditargetkan kepada Sub Divre Indramayu cukup besar yaitu 100 ribu ton per-tahun, sementara penyaluran sangat kecil yakni untuk memenuhi kebutuhan raskin dan kebutuhan lembaga pemasyarakatan (LP) maka sebagian besar pengadaan dari puluhan mitra kerja bulog akan tersimpan dibeberapa gudang bulog.
Idealnya, umur simpan beras sekira enam bulan namun pada praktiknya bisa mencapai satu tahun lebih. Dengan gambaran itu kata Attar, mohon maaf jika dalam distribusi raskin ada ditemukan kualitas beras yang kurang bagus. Beras yang kurang bagus itu jangan dulu dibagikan ke RTSPM, beras yang rusak dikumpulkan dulu dan secepatnya akan ditukar kembali. “Kami bertekad akan mempertahankan kualitas beras raskin,” ujarnya.
Dikatakan, mengingat Bulog Sub Divre Indramayu berada di daerah surplus beras (lumbung padi) maka sebagai konsekuensinya pihaknya berkewajiban untuk menyerap gabah petani sebesar 10 persen. Intinya, agar penyerapan gabah petani pasca panen bagus pihaknya berharap adanya peran aktif dari lembaga terkait untuk bersama-sama mendorong para petani agar menjaga kualitas hasil produksinya.
“Kalau kualitasnya bagus, maka penyerapan gabah pasca panen akan bagus pula. Sebaliknya kalau hasil produksinya jelek maka gabah petani akan sulit untuk diterima bulog,” tegasnya.
Diakui Attar, meski pihaknya mengaku dilematis karena sebagai daerah penyangga stok beras, namun pihaknya optimis puluhan ribu ton beras yang tersimpan diberbagai gudang bulog akan terpelihara dengan baik.
Menanggapi adanya move (perpindahan beras) regional atau move antar provinsi. Dia membenarkan adanya move namun move itu tergantung kebutuhan di luar (sub divre lain). Kalau di luar stoknya cukup maka tidak ada move. Kecuali sub divre lain membutuhkan beras, baru dilakukan move.
“Move sesuai kebutuhan, seperti saat ini kami melakukan move regional ke Bulog Sub Divre Tasikmalaya dan Ciamis sebesar 3,5 ribu ton. Dua ribu ton beras sudah dikirim, sisanya 1,5 rubu ton masih dalam proses dan untuk pengadaan tahun 2014 pihaknya ditargetkan sekira 97. 500 ton beras dan baru terserap sekira enam ribu ton,”ungkap Attar. (rat/A-147/A-147)***
http://www.pikiran-rakyat.com/node/279875
Tidak ada komentar:
Posting Komentar