Kamis, 22 Mei 2014
Jakarta, Jakpro – Badan penyedia pangan milik negara, Bulog akan membangun sentra beras di daerah Banten selatan sebagai penyangga kebutuhan pangan di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
“Bulog itu sudah tahu kalau Banten Selatan itu merupakan daerah produksi. Maka, Bulog sudah mempunyai gudang dan pabrik yang besar disana, termasuk pengolahan gabah dan beras. Karena itu berfungsi untuk penyangga,” kata Drektur Utama (Dirut) Perum Bulog, Sutarto Alimoeso kepada Jakpro, Kamis (22/5).
Lebih lanjut Sutarto menjelaskan bahwa angka produksi beras sebenarnya berlebih, tetapi angka konsumsi juga berlebih, “Jadi, jika ada neraca konsumsi, itu seolah-olah berlebih. Jika konsumsi tidak bermasalah, maka produksi yang bermasalah,” lanjutnya.
Dirinya pun menyatakan bahwa sudah berbicara dengan Bupati Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya agar menyediakan lahan untuk menampung hasil produksi jagung Prum Bulog dan sudah di sanggupi oleh sang Bupati.
“Bulog tidak hanya berfikir penyedia logistik saja, tapi juga harus menjaga keseimbangan konsumen nya,” katanya.
Sutarto pun mempunyai beberapa strategi agar petani di Indonesia dapat sejahtera. Yaitu dengan mempunyai lahan sendiri,supaya tidak menjadi buruh tani, hubungannya dengan reforma agraria. Kedua, petani itu tidak boleh kesulitan mengolah lahannya, seprti penyediaan benih dan pupuk. Yang menjamin itu pemeintah.
Serta, petani ini hasil panennya harus di urus dengan baik, sehingga mendapat keuntungan. Pemerintah harus menjamin saat masa tanamnya, dan pemerintah harus menjamin pasca panennya. Sehingga harga panen nya dapat terjaga dengan baik. (YD Tama)
http://www.jakpro.id/bulog-tetapkan-banten-selatan-jadi-sentra-beras-tiga-provinsi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar