Kamis, 8 Mei 2014
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menjelaskan penyebab terjadinya kelangkaan pupuk subsidi di masyarakat. Ia menyebutkan kelangkaan terjadi karena tidak seimbangannya kuota subsidi dan kebutuhan. "Kebutuhannya 9,2 juta ton, tapi kuota pupuk subsidinya 7,8 juta ton," katanya seusai rapat pimpinan di PT Pupuk Indonesia, Kamis, 8 Mei 2014.
Selagi masih Mei, Dahlan menyarankan Kementerian Pertanian dan Dewan Perwakilan Rakyat bisa melakukan komunikasi guna mencari solusi kelangkaan pupuk. "Masih bisa bicara, apa mau ditambahkan kuotanya atau bagaimana caranya terserah saja," katanya.
Ia mengatakan selama ini PT Pupuk Indonesia mempunyai keterbatasan penyaluran pupuk bersubsidi. Musababnya, Pupuk Indonesia tidak mungkin menyalurkan di atas batas yang ditetapkan APBN. "Jadi, pupuknya ada, tapi PT Pupuk Indonesia tidak bisa mengeluarkan karena nanti melanggar (kalau lebih batas)," katanya.
Dahlan juga mengkritik Kementerian Keuangan yang menunggak bayar subsidi pupuk. Tunggakan itu, kata dia, sebesar Rp 16,7 triliun. "Sejak tahun 2012 hingga sekarang."
http://www.tempo.co/read/news/2014/05/08/090576285/Pupuk-Subsidi-Langka-Dahlan-Sindir-Kementan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar