Kamis, 1 Mei 2014
Merdeka.com – Asosiasi Gula Indonesia (AGI) mempertanyakan keputusan pemerintah memberikan kuota impor gula konsumsi sebanyak 350 ribu ton ke Bulog. Padahal, stok gula kristal putih di awal tahun sudah mencapai 1,2 juta ton, meningkat ketimbang 2013 yang sebesar 920 ribu ton.
“Artinya stok awal 2014 tinggi sekali, tertinggi 15 tahun terakhir. Saya nggak tahu kenapa dibilang defisit. Per Maret ada 900 ribu ton sisa, Itu stok kita,” ucap Direktur Eksekutif AGI Tito Pranoloh dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/4).
Tito memprediksi produksi gula kristal putih Indonesia akan mencapai lebih dari 2,6 juta ton pada akhir 2014. Seimbang dengan perkiraan total konsumsi domestik.
“Pemerintah impor 350.000 ton apakah sudah menghitung stok dalam negeri? Kalau target pesimistis saja, produksi kita 2,6 juta ton tahun sampai akhir tahun. Sebenarnya sih cukup,” tegasnya.
Menurut Tito, Bulog bisa membeli gula petani untuk dijadikan stok.
http://bewara.co/read/2014/05/stok-nasional-cukup-impor-gula-konsumsi-dipertanyakan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar