Selasa, 12 Juli 2016

Masuki Kekeringan, Waspadai Penimbunan Beras

Senin, 11 Juli 2016

SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Tim Serap Gabah Petani atau Sergap Kodim 0726/Sukoharjo mewaspadai ancaman penimbunan beras memasuki kekeringan yang bisa terjadi pada beberapa daerah saat kemarau ini.

Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Taufan Widiyantoro mengungkapkan, pihaknya mewaspadai aksi penimbunan saat kekeringan. Karena ancaman penimbunan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, bisa terjadi. Apalagi kekeringan saat kemarau ini, bisa lebih panjang dari pada tahun sebelumnya.

“Tim Sergap kami sudah mengantisipasi sejak dini. Kami awasi ketat bersama Dispertan. Karena penimbunan menganggu stabilitas harga. Kasian masyarakat,” jelas, Senin (11/7).

Lebih lanjut Taufan menjelaskan, tidak hanya mewaspadai penimbunan. Tim Sergap juga diminta terus meningkatkan kinerja di setiap daerah penghasil padi.

Berdasarkan evaluasi, Tim Sergap mampu melampaui target hingga batas waktu yang telah ditentukan, yakni dengan mendapatkan 109 persen atau 15 ribu ton gabah kering panen (GKP).

“Hanya saja, kapasitas gudang Bulog sudah overload. Sebenarnya itu Tim Sergap bisa menambah serapan gabah petani ke Bulog,” ungkap dia.

Dia meminta Bulog diminta untuk menambah kapasitas gudang penampung beras dari para petani di Kota Makmur. Meskipun selama ini, serapan 10 persen sudah terpenuhi.

Bahkan Tim Sergap dari Kondim 0726/Sukoharjo bisa bekerjasama dengan kelompok petani di daerah lain yang meminta pendampingan.

“Alat-alat kami juga lengkap. Biasanya tim memetakan dahulu potensi dan masalah di lapangan. Yang ingin kami raih, hanya menjaga kondusivitas harga gabah dari petani,” tuturnya.

(Asep Abdullah/CN34/SM Network)

http://berita.suaramerdeka.com/masuki-kekeringan-waspadai-penimbunan-beras/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar