Sabtu, 23 Juli 2016

Bulog baru realisasikan impor daging 2.484 ton

Jumat, 22 Juli 2016

JAKARTA. Perum Bulog masih menjalankan penugasan impor daging beku dari Australia dan Selandia Baru sebesar 10.000 ton sampai akhir tahun nanti. Hingga kini, total impor daging yang sudah direalisasikan baru 2.484 ton.

Dari jumlah itu, stok yang masih tersisa di gudang Bulog hanya sekitar 250 ton, sementara sisanya sudah habis terjual ke pasar.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, pihaknya akan mendatangkan sapi dari dua negara ini secara bertahap hingga akhir tahun nanti. Diharapkan dengan adanya daging beku, harga daging tidak melambung terlalu tinggi dari saat ini. Selain itu, Bulog juga mempersiapkan sebagian daging sapi ini untuk stok menghadapi akhir tahun yang biasanya permintaan akan daging meningkat.

"Sejauh ini penjualan daging beku lancar dan cepat terjual ketika sudah sampai ke pasar," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (21/7).

Direktur Pengadaan Bulog Wahyu menambahkan, dari total 2.484 ton daging yang sudah masuk, di antaranya merupakan jeroan. Sebab dari total 10.000 ton daging yang ditugaskan kepada Bulog, sebanyak 2.000 ton izin untuk impor jeroan.

Sementara itu, upaya mendatangkan daging kerbau dan daging sapi dari India yang diberikan jatah sebesar 10.000 ton, kemungkinan baru bisa masuk ke Indonesia di bulan Agustus, karena memerlukan waktu proses administrasi dan bongkar muat di kapal. Sapi India ini rencananya akan dijual dengan harga rata-rata Rp 60.000 per kilogram (kg), atau jauh di bawah harga daging beku yang berkisara Rp 80.000 per kg.

http://industri.kontan.co.id/news/bulog-baru-realisasikan-impor-daging-2484-ton

Tidak ada komentar:

Posting Komentar