Senin, 06 April 2015

Rizal Ramli: Jokowi Perlu Ubah Paradigma Ekonomi

Senin, 6 April 2015

[JAKARTA] Indo Barometer dalam surveinya menyebut akibat permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat, kepuasaan publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menurun hingga sekitar 50% hanya dalam waktu enam bulan.

Terkait itu, ekonom Rizal Ramli mengatakan, penurunan tingkat kepuasan itu disebabkan menteri-menteri perekonomian Presiden Jokowi hanya memiliki ilmu ekonomi yang sederhana.

"Hanya bisa naikin harga, semuanya dinaikan. Ini menyengsarakan golongan menengah ke bawah. Tetapi tidak membuat golongan menengah bahagia. Kalau harga itu makin lama makin mahal, Indonesia tidak akan kompetitif di ASEAN," katanya pada sebuah diskusi Indo Barometer di Senayan, Jakarta Selatan, Senin (6/4).
Rizal mengatakan, sering terjadi miss management pada pemerintahan Jokowi. Misalnya terkait kenaikan harga beras, ketika panen raya, Bulog tidak mengumumkan pembelian gabah sehingga harga gabah menjadi naik. Padahal stok gabah di Bulog saat ini sedang menipis.

"Di Bulog stok menipis, tetapi petani juga tidak mendapat harga yang baik. Sewaktu saya menjabat di Bulog dulu, Bulog melakukan pembelian yang agresif untuk membantu stabilitas harga beras di pasar," ujarnya.

Dia juga menyebutkan semua pemasok di BUMN itu KKN. Kalau BUMN merugi langkah menaikan harga adalah tidak tepat. Padahal menurutnya kerugian yang paling besar di BUMN adalah akibat miss management.

Dia menyebutkan menteri perekonomian Jokowi tidak punya kepekaan di lapangan. Dan kalau itu dibiarkan terus, pemerintahan bisa jatuh. Rizal meminta pemerintahan mengubah paradigma pemerintahannya.

"Itu yang membuat rakyat tidak puas. Mereka (menteri-menteri) kualitasnya KW3, tidak mampu menyelesaikan masalah. Kok kebijakannya eksperimental, coba-coba," imbuhnya. [HIZ/L-8]

http://sp.beritasatu.com/home/rizal-ramli-jokowi-perlu-ubah-paradigma-ekonomi/83287

Tidak ada komentar:

Posting Komentar