MEDAN,WOL- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Sumatera Utara (Sumut), akan mengeluarkan komoditas cabai bubuk di tahun 2015 ini.
Rudy Adlin, Humas Bulog Divre Sumut mengatakan, Pembuatan cabai serbuk ini bekerja sama dengan binaan Bank Indonesia, berupa home industri yang berada di Jalan Cemara Medan.
Adanya ide membuat cabai bubuk ini, dikarenakan sejak pertama kali membeli cabai dari petani pada Februari lalu, banyak cabai yang diverifikasi mengalami patah-patah, sehingga tidak dapat dijual.
“Dan cabai-cabai yang rusak serta tidaknlayak untuk dijual akan diolah menjadi bubuk cabe yang dapat dipasarkan kembali dan proses dibawah binaan BI,” jelasnya.
Walaupun mereka bekerjasama dengan home industri, ia yakin kualitas yang dihasilkan akan maksimal. Alat yang digunakan juga canggih dan menghasilkan cabai bubuk yang berkualitas. Ia menekankam pembuatan cabai bubuk ini, bukan dari cabai yang kualitas jelek. Namun, dari cabai yang kualitas bagus, akan tetapi mengalami patah tubuh.
“Itu home produksi, tapi alatnya sudah canggih. Kualitas dijamin bagus lah. Yang terpenting diketahui, ini bukan cabai yang kualitas buruk ya, kualitasnya masih sangat layak, cuma patah tubuh saja nya, jadi gak mungkin dipasarkan dengan kondisi seperti itu,” katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saat ini sedang dalam proses sebelum memasarkan cabai serbuk. Terkait harga, Rudi belum bisa memastikan, karena masih dalam pembahasan.
“Kalau harga, kita pasti lebih murah, kita sudah potong birokrasi, kita langsung ke petani, gak ada pakai pengepul. Sama seperti cabainya, harga kita belum dapat. Ya semakin besar produksi semakin rendah harga. Kita sudah serahkan ke BPOM, nanti kalau sudah siap semua, akan kita publikasikan,” jelasnya. (wol/eko/data2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar