Kamis, 16 April 2015
SEMARANG, suaramerdeka.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir Badan Urusan Logistik (Bulog). Kinerja perusahaan pelat merah ini dinilai belum maksimal dan cenderung berbisnis dalam pengelolaan beras.
Hal ini disampaikan Tjahjo saat memberikan pengarahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (16/4).
Ada nada geram saat politisi PDIP berkomentar soal Bulog. Pasalnya ada laporan maupun berita yang ia terima, jika masih cukup banyak persoalan pengelolaan dan pelayanan yang belum tepat.
“Bulog ini urus beras, beli beras hasil panen petani saja sulit. Malah berbisnis. Ada lagi soal raskin. Kalau urusan kecil saja tidak bisa menangani dengan baik, bubarkan saja,” kata Tjahjo.
Opsi pembubaran memang menjadi opsi yang paling akhir. Sebelumnya bisa dilakukan reformasi terhadap para pejabatnya. “Tapi kalau reformasi semua pejabatnya, kan tidak,” lanjutnya.
Untuk itu, ia meminta masing-masing kepala daerah baik Gubernur dan Bupati/ Wali Kota untuk 24 jam ikut mengawasi kinerja Bulog. Menurutnya, hal itu sudah menjadi bagian dari tugas kepala daerah.
(Hanung Soekendro/CN41/SMNetwork)
http://berita.suaramerdeka.com/mendagri-kalau-tak-mampu-urus-beras-bulog-dibubarkan-saja/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar