Sabtu, 11 April 2015
DOMPU,SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Bulog (Badan Urusan Logistik) untuk melakukan penyerapan jagung produksi petani setelah diberlakukan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) untuk jagung.
Seperti tertuang di Antara, Sabtu (11/4) saat menggelar dialog dengan para petani usai panen jagung di Desa Kampasi Meci, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Presiden memperoleh informasi dari petani bahwa harga jagung pipilan basah yang baru dipanen Rp 1.800 per kg dan pipilan kering Rp 2.400 per kg. Kepala Negara memutuskan harga pembelian pemerintah untuk jagung basah pipilan atau baru panen Rp 2.000 per kilogram dan jagung pipilan kering Rp 2.700 per kg.
"Tapi HPP ini bisa naik Rp 50/kg atau bisa turun Rp 50/kg," kata Presiden.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi, didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB HM Amin. Hadir juga pada acara tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irjen Pol (Purn) Farouk Muhammad, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah.
Jokowi mengatakan besaran HPP jagung tersebut akan dibahas di Jakarta dan dikonsultasikan dengan DPR dan DPD. “HPP akan ditentukan, tapi jangan minta naik lagi, sudah dihitung dengan kalkulator di Jakarta," kata Presiden. Di hadapan ratusan petani, Jokowi mengaku tujuan kedatangannya ke Dompu karena mendengar harga komoditas tersebut turun. (Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/presiden-minta-bulog-lakukan-penyerapan-jagung-petani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar