Rabu, 15 April 2015
Jakarta -Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengharapkan Perum Bulog bisa menyerap beras petani sebanyak-banyaknya. Tahun ini Presiden Jokowi meminta agar Bulog menyerap beras petani hingga 4,5 juta ton atau naik hampir 100%.
Amran mengatakan perkembangan produksi beras di masa-masa awal musim panen ini memang masih fluktuatif, pada Maret sudah ada produksi beras 2,4 juta, selama April sudah ada 1,9 juta ton.
"Bapak Presiden sudah minta. Serap minimal tahun ini 4 juta ton, bila perlu 4,5 juta ton," kata Amran usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPD-RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/4/2015)
Ia mengatakan saat musim panen, Bulog harus gencar melakukan penyerapan beras, memang ada beberapa masalah di lapangan. Misalnya soal peranan tengkulak yang dominan menyerap beras petani hingga soal harga beras petani yang tak sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Solusinya sederhana, Bulog langsung beli ke petani, siklus kan otomatis terpotong. Bulog beli langsung Gabah Kering Panen petani maupun Gabah Kering Giling," tutur Amran.
Ia berharap Bulog bisa menyerap beras petani lebih cepat. Meskipun Bulog ada ketentuan yang bisa menghambat kecepatan penyerapan beras petani, yaitu soal soal tuntutan menyerap beras dengan kualitas bagus dengan kadar air yang rendah.
"Ada kadar air yang agak tinggi mencapai 28%, sedangkan harga HPP itu khusus untuk kadar air 25%, jadi ada selisih 3%, tapi ini kan gampang tinggal kita interpolarisasi saja, selisih 3% kita nilai harga kan selesai," katanya.
(hen/hds)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar