Selasa, 21 April 2015
Banyumas -Pemerintah menyiapkan dua perusahaan pelat merah untuk menyerap beras dari petani, yaitu Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Dengan terserapnya beras petani, maka diharapkan harganya bisa stabil.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, Bulog akan menyerap beras sesuai tipe yang ditetapkan pemerintah sementara PPI mengambil beras jenis lainnya.
"Yang kami lakukan saat ini membuat suatu bagian dari Bulog dan saya sudah mempersiapkan anak perusahaan untuk bisa membeli beras di luar harga pemerintah. Jadi kita akan memanfaatkan dana komersial untuk dapat menyerap beras petani yang tidak memenuhi standar," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat panen bersama petani di Desa Sidamulya, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Selasa (21/4/2015).
Selama ini, kata Rini, Bulog sudah diminta menyerap beras dengan standar dari pemerintah untuk kemudian dibagikan ke masyarakat kurang mampu dengan menggunakan dana dari APBN. Standar tersebut salah satunya kadar air yang harus rendah.
"Kami sedang melihat sampai sekarang ada beberapa area yang kadar airnya sedikit tinggi, tapi ada banyak tempat yang cukup baik masuk standar tapi Bulog belum masuk ke sana," jelasnya.
"Yang sedang saya persiapakan adalah PPI Ini bukan perusahaan baru, ini perusahaan yang ada tetapi ya mereka adalah perusahaan perdagangan yang memang sudah berdagang berbagai produk tapi belum terkonsentrasi. Sekarang saya ingin konsentrasikan dulu.
Rini mengatakan, perusahaan tersebut nantinya akan membeli hasil pangan di luar standar pemerintah, Jika Bulog harus membeli beras yang dipilih sesuai standar Inpres, maka melalui perusahaan perdagangan ini produk pangan milik petani yang tidak memenuhi standar bisa diserap menggunakan dana non APBN,
"Jadi saat kita lagi panen gabah ya gabah, dan misal di beberapa daerah sedang panen jagung, perusahaan ini juga akan membantu untuk membeli jagung," ujarnya.
Tujuan dari penyerapan pangan hasil panen petani ini adalah untuk membuat stok produk sambil menjaga harga tetap stabil.
"Ini fleksibel karena kita tidak mengunakan dana dari APBN, jadi kita gunakan dana komersial kita untuk mulai berdagang beras. Tujuannya jelas kita juga ingin menyetok, kita ingin menjaga ke depannya, saya rasa kita juga harus menjaga harga supaya di konsumen itu stabil, kalau ada kenaikan harusnya yang normal-normal saja," tutupnya.
(arb/ang)
http://finance.detik.com/read/2015/04/21/143043/2893714/4/kendalikan-harga-beras-menteri-rini-kerahkan-bulog-dan-ppi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar