Jumat, 25 September 2015
Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku telah menerbitkan izin impor 10.000 ton daging sapi jenis prime cut untuk Perum Bulog. Daging sapi ini akan digelontorkan Bulog untuk operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga daging sapi.
"Izinnya (10.000 ton daging sapi) sudah keluar, tinggal realisasinya. Dia (Bulog) kan mesti cek harganya supaya nanti nggak kemahalan," kata Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Karyanto Suprih, saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Izin impor 10.000 ton daging sapi untuk Bulog ini merupakan usulan dari Menteri Perdagangan Thomas Lembong. Bulan Agustus lalu, Lembong telah mengajukan usulan melalui surat resmi kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian agar Perum Bulog diberi penugasan mengimpor 10 ribu ton daging sapi beku dari Selandia Baru.
"Mendag (Thomas Lembong) yang mengusulkan, Mendag meminta Menteri BUMN supaya menugaskan Bulog untuk mengimpor daging dari New Zealand," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Muladno Bashar.
Berdasarkan surat yang diterimanya, Muladno menuturkan, bahwa Mendag Lembong mengusulkan Bulog mengimpor daging sapi jenis prime cut sebanyak 10.000 ton. "Itu daging prime cut, suratnya baru tadi saya baca itu, hanya disebutkan daging 10 ribu ton," ucapnya.
Selandia Baru dipilih karena harga daging sapi di sana sedang murah, lebih murah dibanding daging sapi dari Australia. "Karena (daging sapi) di sana (Selandia Baru) lagi murah," katanya.
Dia menambahkan, Bulog tidak diberi batasan waktu untuk merealisasikan impor daging sapi ini jika nantinya diberi penugasan. Sebab, impor ini penugasan dari pemerintah untuk menstabilkan harga daging sapi di pasaran.
"Ini mendesak, jadi tidak ada periodesasi. Pemerintah punya hak untuk membuat kebijakan sepanjang kebijakannya itu memberi kemudahan pada masyarakat, harga bisa turun misalnya," tutup Muladno.
(rrd/rrd)
http://finance.detik.com/read/2015/09/25/105157/3027906/4/kemendag-beri-izin-impor-10000-ton-daging-sapi-untuk-bulog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar