Selasa, 08 September 2015

Bulog Banyumas Siap Gelar OP Beras

Selasa, 8 September 2015


Harga beras di pasar tradisional di sejumlah wilayah mengalami penaikan yang diprediksi hingga akhir tahun mendatang.

BULOG Subdivisi Regional (Subdivre) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), siap mela kukan operasi pasar (OP) beras jika harga di pasaran semakin melonjak. Harga beras jenis IR 64 kelas medium di pasaran telah mencapai Rp9 ribu per kilogram (kg).
Kepala Bulog Subdivre Banyumas Setyo Wastono mengungkapkan pihaknya siap melakukan OP beras jika ada permintaan dari pemerintah. “Kami siap operasi pasar jika ada permintaan dari pemerintah. Stok di Gudang Bulog Banyumas cukup besar karena mampu mencukupi hingga enam bulan mendatang,“ kata Wastono, kemarin.

Wastono menyebutkan penyerapan yang dilakukan pada 2015 telah mencapai 50 ribu ton lebih. Dari jumlah tersebut, penyerapan reguler yang sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) telah mencapai 47,5 ribu ton, sedangkan penyerapan beras premium mencapai 2.500 ton.“Saat sekarang, Bulog Banyumas juga masih melakukan penyerapan.Tetapi karena harga di pasaran sudah melampaui harga pembelian pemerintah (HPP) beras yang hanya Rp7.300 per kg, penyerapan hanya untuk beras premium. Kami membeli beras premium dengan harga Rp9.000 per kg,“ ujarnya.

Menurutnya, beras premium tersebut juga bakal dijadikan stok di Gudang Bulog. “Yang jelas, saat ini posisi stok sangat aman, bahkan jika akan melakukan OP, kami telah siap melakukannya. Namun, masalah OP, yang memiliki kewenangan memutuskan adalah pemerintah.Tetapi kalau ada kebijakan OP, stok siap,“ tandasnya.

Secara terpisah, Sekretaris Aso siasi Perberasan Banyumas (APB) Faturrahman mengatakan harga gabah dan beras semakin tinggi.Harga di tingkat penggilingan mencapai Rp8.500 hingga Rp8.800 per kg.“Harga beras tinggi karena tidak selu ruh panenan petani dijual ke pa saran. Biasanya, pada musim gadu, sebagian hasil panen disimpan oleh petani,“ ujarnya.

Di Jawa Barat, harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami penaikan, yang diprediksi hingga akhir tahun.

Di Pasar Baru Indramayu, misal nya, harga beras premium kualitas satu sudah naik menjadi Rp11 ribu/kg dari sebelumnya Rp10.500/ kg. Harga beras kualitas dua saat ini sudah menjadi Rp10.500/kg dari sebelumnya Rp10 ribu/kg dan harga beras kualitas tiga sudah menjadi Rp10 ribu/kg dari Rp9.500/ kg. “Kenaikan harga beras sudah terjadi sejak awal Agustus lalu,“ kata Wahyudi, pedagang. Bantuan TNI Di sisi lain, Kodim 0706 Temanggung, Jawa Tengah, berupaya membantu Bulog dalam melakukan penyerapan beras dari petani. Caranya, dengan mendirikan pos komando penyerapan beras.

“Kesanggupan membantu menyerap beras ini merupakan kesepakatan Bulog dengan Pangdam IV/Diponegoro. Karena itu, di tiap kodim didirikan pos komando penyerapan beras,“ tutur Pasi Teritorial Kodim 0706 Temanggung Kapten Inf Basri, kemarin.

Dalam upayanya menyerap beras, kata Basri, pihaknya mengajak penggilingan padi tingkat kecil dan menengah agar bersedia menjual berasnya ke Bulog. Upaya itu bertujuan memenuhi target penyerapan beras oleh Bulog.

Hal serupa terjadi di Jawa Timur. Untuk pengamanan stok beras nasional, Badan Usaha Logistik (Bulog) Subdivre V Malang dengan berbagai cara terus berupaya menyerap gabah petani sebanyak mungkin. Di antaranya ialah kerja sama dengan TNI untuk ikut mengupayakannya.

Terkait dengan itu, Komando Distrik Militer 0819 Pasuruan menjembatani Bulog Subdivre V Malang dengan para pengusaha penggilingan padi.

“Seminggu lalu para pengusaha kami koordinasi dan diajak berkoordinasi. Kami minta mereka menjual gabahnya ke Bulog, minimal 70% dan jika memungkinkan, bisa 100%,“ kata Komandan Kodim 0819 Pasuruan, Letkol (Inf) Hery Suprapto, kemarin. (UL/TS/AB/N-1) lilik@mediaindonesia.com

http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/publications/MI/MI/2015/09/08/articlehtmls/Bulog-Banyumas-Siap-Gelar-OP-Beras-08092015024008.shtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar