Rabu, 30 September 2015

Bulog Kembali Turunkan Harga Tebus Beras Premium, Sejumlah Mitra Hentikan Suplai

Selasa, 29 September 2015

PURWOKERTO,(PRLM).- Sejumlah mitra Bulog menghentikan suplai beras ke Bulog setelah Bulog menurunkan lagi harga tebus beras premium dari semula Rp 9.000 per kilogram (kg) diturunkan lagi menjadi Rp 8.250 per kg. Sebab nilai tebusnya sudah di bawah harga di pasar beras lokal.

"Penurunan harga tebus beras premium oleh Bulog sudah dua kali semula Rp 9.000 per kg kemudian turun menjadi Rp 8750, Senin lalu sudah ada keputusan resmi turun menjadi Rp 8250. Saya sudah dengar kabar itu Kamis pekan lalu, sejak saat itu saya stop beli beras untuk Bulog,"kata Imam salah satu mitra asal Rawalo, Banyumas,

Hingga hari ini Selasa (29/9) Imam dan puluhan mitra Bulog lainnya sudah tidak mengisi gudang Bulog. Sebab harga tebus sudah dibawah harga beras petani di penggilingan yang sampai saat ini masih bertahan di angka Rp 8300 hingga Rp 8350 per kg.

Hal yang sama dikatakan Manajer KUD Patikraja Faturrahman, sudah menghentikan suplai ke gudang Bulog. "Kebijakan penurunan harga tebus tersebut telah menyebabkan kita banyak mengalami kerugian,"jelasnya.

'Sebab sebelum harga tebus diturunkan mereka sudah terlanjur membeli di tingkat penggilingana tau petani Rp 8300 per kg. Tetapi Bulog hanya menghargai Rp 8250 per kg, kita banyak merugi,"jelasnya.

Kepala Bulog Sub Divre IV Banyumas, Setio Wastono yang didampingi pejabat Humasnya, Priyono, mengakui penurunan harga tebus beras premium tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan agar beras petani tidak semuanya masuk ke gudang Bulog.

''Penurunan harga tebus untuk menjaga inflasi, disamping menjaga agar pasar masih ada stok beras, sehingga gejolak harga juga tidak terjadi,'' jelasnya.

Selain itu, program pengadaan beras premium yang dilakukan Bulog Sub Divre IV Banyumas, sudah melebih target. Menurutnya, ketika penyerapan beras premium ini diprogram kan, Bulog Banyumas ditargetkan hanya menyerap beras premium sebanyak 5.000 ton.

"Sampai saat ini penyerapan beras premium saat ini sudah mencapai sekitar Rp 6.800 ton. Sedangkan yang masih terikat kontrak untuk pengadaan premium ini, masih ada sekitar 500 ton lagi,'' jelasnya.

Priyono menambahkan, pihaknya masih menerima setoran beras namun dengan ketentuan yang baru seharga Rp 8.250 per kg dan sesuai kualitas yang diper syaratkan.

Dia menyebutkan, dengan penyerapan beras premium ini, maka tingkat penyerapan beras yang telah dilakukan Bulog Banyumas sepanjang tahun 2015 hingga saat ini, telah mencapai 58 ribu ton setara beras. Yakni, terdiri dari beras medium untuk kebutuhan raskin seanyak 51 ribu ton, dan beras premium sebanyak hampir 7.000 ton. (Eviyanti/A-108)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar