Senin, 16 November 2015

Pemerintah Izinkan Bulog Impor 10 Ribu Sapi New Zealand

Senin, 16 November 2015

Jakarta, SBSINews–Pemerintah telah memberikan izin impor daging sapi sebanyak 10 ribu ton dari New Zealand untuk Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Akan ada impor daging dari New Zealand, kira-kira 10 ribu ton daging,” kata Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai menghadiri rapat koordinasi di kantornya, Jumat (25/9).
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengungkapkan impor daging sapi itu dilakukan untuk menjaga pasokan daging domestik pada bulan depan.

“(Impor daging sapi) itu untuk bulan depan cukup tapi untuk bulan-bulan berikutnya masih akan dibicarakan lagi dengan New Zealand karena di sana sedang ada situasi yang membuat mereka keliahatannya harus memotong sapi perahnya,” ujar Darmin.

Ditemui terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto Suprih menegaskan pernyataan Darmin. Saat ini pemerintah tinggal menunggu realisasi impor daging dari Bulog.

“Dia (Bulog) kan mesti cek juga harga dan lain sebagainya supaya jangan setelah diimpor harganya justru mahal,” kata Karyanto di kantornya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong berencana menerbitkan lebih banyak lagi izin impor sapi sampai akhir tahun untuk menekan harga daging yang masih tinggi. Jika Rahmat Gobel, menteri yang digantikannya telah mengizinkan impor 50 ribu ekor sapi, Thomas menyebut siap menerbitkan izin impor antara 200 ribu-300 ribu ekor sapi.

Mantan Chief Executive Officer (CEO) Quvat Capital itu mengaku telah berdiskusi mengenai hal tersebut dengan Kementerian Pertanian. Bahkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman disebutnya sudah menyetujui rencana mengguyur pasar dengan daging sapi yang akan diimpor oleh Perusahaan Umum Bulog tersebut. (CNN Indonesia/ Cob)

http://sbsinews.com/politik/pemerintah-izinkan-bulog-impor-10-ribu-sapi-new-zealand/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar