Senin, 02 November 2015

Impor beras, asosiasi pedagang maklum Jokowi melunak

Minggu, 1 November 2015

Merdeka.com - Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso memaklumi sikap Presiden Joko Widodo melunak untuk impor beras. Sebab, kemarau panjang membuat produksi beras dalam negeri menurun.

"Akhirnya terpaksa impor, karena dampak El Nino cukup serius. Kalau tidak ada El Nino bisa saja tidak impor. Dengan upaya dilakukan diharapkan El Nino ini dampaknya bisa diminimalisir, harapannya tidak berpengaruh pada produksi tapi kenyataannya ini cukup serius," katanya kepada merdeka.com, Minggu (1/11).

Menurutnya, kemarau saat ini lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan 1997-1998. Ini dilihat dari luasan lahan terbakar.

"Sampai November ini beberapa daerah baru mulai hujan, sekarang baru sekitar khatulistiwa, tapi di selatan belum. Padahal di selatan khatulistiwa 70 persen untuk pertanian. Yang terdampak itu di selatan khatulistiwa," terangnya.

Dia menilai, keputusan pemerintah untuk impor beras saat ini sudah dengan peraturan perundangan-undangan berlaku. El Nino bisa berdampak berkurangnya stok beras di masa mendatang.

"Sejak, beberapa bulan lalu tanda-tanda akan impor sudah ada. Pertimbangan pemerintah untuk jangan sampai awal tahun depan, saat masih paceklik, itu jangan sampai pada saat itu justru tidak bisa menyediakan beras secara cukup."

Sebelumnya, pemerintah sudah memutuskan untuk segera mengimpor beras 1 juta ton dari Vietnam. Tujuannya untuk menjaga kecukupan cadangan beras nasional.

[yud]

http://www.merdeka.com/uang/impor-beras-asosiasi-pedagang-maklum-jokowi-melunak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar