Rabu, 04 November 2015

Komisi VI DPR RI Sebut Beras Bulog NTB Layak Disalurkan dan Dikonsumsi

Rabu, 4 November 2015

MATARAM, MATARAMNEWS.CO.ID -- Anggota Komisi VI DPR RI melakukan sidak di gudang milik Bulog Divre NTB. Gudang yang menjadi sasaran sidak yakni gudang Cakranegara 2, di Sweta, Kota Mataram.

Guna memastikan kualitas beras yang tersimpan atau tersedia di dalam gudang Bulog yang berkapasitas 8.000 ton tersebut,  Anggota Komisi VI DPR RI melakukan pemeriksaan secara acak dan seksama.

Karung beras Bulog tersebut dipilih acak, kemudian diturunkan dari tumpukannya dengan melihat dan mencium beras. Perlakuan sama juga dilakukan terhadap persedian beras premium maupun beras medium yang di khususkan untuk penyaluran beras miskin (raskin).

"dari hasil sidak tidak ada ditemukan kutu maupun bau. Kualitasnya bagus semua dan layak untuk dikonsumsi", kata salah satu anggota Komisi VI, Ir Bambang Haryo, saat ditemui usai sidak, Selasa (3/11/2015).

Menurut Bambang, dari hasil sidak tersebut, beras yang disediakan oleh Bulog Divre NTB itu layak untuk dikonsumsi dan disalurkan kepada masyarakat. "sekarang bagaimana Bulog NTB tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya saja", ujarnya.

Karena itu, dia berharap agar pihak Bulog tetap menjaga kebersihan gudang, termasuk juga dari hama atau perusak lainnya, agar kualitas beras yang tersimpan tetap terjaga.

Politisi Gerindra ini juga berpesan kepada pihak Bulog Divre NTB agar kedepannya sebisa mungkin mendata kondisi jumlah pertumbuhan masyarakat. "Bulog harus meng-update data, jangan menggunakan data raskin lama, sehingga sisi kuantitatip bisa siap", tandasnya.

Tidak itu saja, politisi dari dapil Jawa Timur ini juga mendorong pihak Bulog agar tidak berhenti menyampaikan kepada pemerintah untuk tidak alih fungsi lahan produktif pertanian menjadi perumahan dan indistri.

"banyak pembangunan infrastruktur tidak diganti dengan lahan pertanian yang baru", pungkasnya.

http://mataramnews.co.id/nusa-tenggara-barat/item/5252-komisi-vi-dpr-ri-sebut-beras-bulog-ntb-layak-disalurkan-dan-dikonsumsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar