Rabu,25 November 2015
WE Online, Batam - Bulog bersama Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengadakan Operasi Pasar, menjual 49,175 ton beras impor hasil tangkapan Bea Cukai demi menyetabilkan harga beras di kota itu yang terus melambung sejak beberapa bulan terakhir.
"OP menggunakan beras hasil tangkapan Bulog," kata Kepala Bulog Subdivre Batam, Pengadilan Lubis di Batam, Rabu (25/11/2015).
Beras itu dijual dengan harga Rp8.400 per kg, di bawah harga beras di pasaran Rp11.000 hingga Rp13.000 per kg. "Kualitas berasnya bagus. Lihat saja sendiri," ucap dia.
Meskipun itu beras hasil tangkapan sekitar enam bulan lalu, namun menurut Pengadilan Lubis tetap layak konsumsi. Operasi pasar dilaksanakan selama lima hari di 14 pasar di penjuru kota agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Pada Rabu (25/11), OP dilaksanakan di Pasar Cahaya Garden Bengkong, Pasar Botania dan Pasar Mega Legenda, Kamis (26/11) dilaksanakan di Pasar SP Plaza, Pasar Mandalai dan Pasar Nusa Poin dan Jumat (27/11) di Pasar Fanindo, Pasar Cipta Puri dan Pasar Sei Harapan.
OP dilanjutkan pada Sabtu (28/11) di Pasar Aviari, Pasar Sei Beduk dan Pasar Hang Tuah, serta Minggu (29/11) di Tanjung Uma dan Batu Merah. Bulog belum menentukan kuota yang diberikan untuk tiap pasar. "Belum tahu, kita lihat antusiasme warga," kata dia.
OP akan dilanjutkan sampai dengan harga beras kembali normal. Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan menyatakan sejak pemerintah menghentikan impor beras ke Batam, harganya terus meningkat.
Ia berharap OP menggunakan beras hasil tangkapan Bea Cukai dapat menurunkan harga beras di pasaran. "Mau, masyarakat pasti mau," ujar Wali Kota. (Ant)
http://wartaekonomi.co.id/berita81247/bulog-batam-gelar-op-dengan-gunakan-beras-tangkapan-bc.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar