Senin, 16 November 2015
Jakarta -Rata-rata pedagang di Pasar Induk Cipinang (PIC), Jakarta Timur, menyambut baik langkah pemerintah mengimpor beras asal Vietnam. Pasalnya, tanpa stok beras di gudang Bulog, pedagang-pedagang beras kelas kakap diprediksi bakal menimbun stok beras untuk mengendalikan harga.
“Ada yang perusahaan swasta yang punya gudang besar. Mereka ini yang mainnya ratusan sampai ribuan ton sebulannya, kalau kita pedagang sini hanya puluhan ton sebulan, memang ada yang bisa simpan ratusan ton, tapi nggak banyak,” kata Uwi, salah seorang pedagang grosir beras PIC yang ditemui detikFinance, Minggu (15/11/2015).
Menurut Uwi, dengan kepemilikan gudang beras, perusahaan-perusahaan swasta akan menahan stoknya hingga awal tahun nanti ketika pasokan beras langka akibat kemarau panjang tahun ini.
“Kalau pemerintah (Bulog) punya stok resiko juga buat tahan pasokan beras di gudang. Dia pegang stok besar, praktis jadi pengendali harga. Padahal panen puncak harus nunggu bulan keempat, stok bulan kedua sama ketiga kan tergantung sekali dengan produksi sekarang,” terang Uwi.
Uwi mengatakan, meski ada impor beras, harga di pedagang juga relatif stabil meski ada kenaikan antara Rp 100-500/kg. Hal ini terjadi lantara beras Vietnam yang sudah masuk masih disimpan di gudang Bulog.
“Tahu beras sudah masuk, tapi masih di gudang Bulog. Berasnya kan banyak sekali, tapi kita belum tahu jenis berasnya apa, harganya nanti berapa, apa ada operasi pasar atau bagaimana, kita di sini belum ada yang tahu,” ungkap Uwi.
Dari pantauan detikFinance, harga beras terendah di PIC saat ini adalah Rp 7.500/kg dan harga paling tinggi adalah beras Pandan Wangi Cainjur yang dipatok Rp 13.000/kg.
Sementara, harga beras lokal yang setara dengan kualitas beras impor Vietnam yakni IR 64 adalah Rp 9.000/kg untuk kualitas IV, Rp 9.400/kg kualitas III, Rp 10.000/kg kualitas II, dan Rp 10.500/kg kualitas I.
Harga janis beras medium lainnya dari jenis Muncul dan Ramos saat dihargai sebesar Rp 10.000 untuk kualitas III, Rp 10.500 beras kualitas II, Rp 11.000 beras kualitas I, dan Rp 12.000 untuk kualitas super.
Sementara beras premium dari jenis Pandan Wangi Cianjur saat ini dipatok seharga Rp 10.000 untuk kualitas III, Rp 12.000/kg untuk kualitas II, dan Rp 13.000/kg untuk kualitas I.
(ang/ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar