Selasa, 03 November 2015

Pemerintah Bahas Kuota Impor Tiga Komoditas

Senin, 2 November 2015

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat koordinasi yang digelar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (2/11/2015) beragendakan pembahasan tentang pangan.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut sejumlah menteri kabinet, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, serta Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Dijumpai usai rapat, Tjahjo mengatakan, dalam rapat tersebut pemerintah bersama Bulog membahas kebutuhan dan kuota tiga komoditas pangan strategis, yakni beras, daging sapi, serta jagung.

"Kesepakatan dengan Pak Menko, paling lambat Desember harus diketahui kebutuhan kuota berapa, daerah bagaimana," kata Tjahjo di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.

Tjahjo mengatakan, kuota impor beras harus diperhitungkan mulai akhir tahun ini untuk mengantisipasi kekurangan pasokan tahun depan akibat el nino.

"Memang satu tahun pemerintahan pak Jokowi tidak ada impor sama sekali. Tapi tahun depan harus dipersiapkan dengan baik," kata Darmin.

Sementara itu, untuk komoditas jagung pun pemerintah tengah menghitung kebutuhan pakan ternak. Tjahjo bilang, ada sekitar 3 miliar unggas yang butuh pakan ternak dari jagung. Adapun kebutuhan daging sapi per bulan diperkirakan mencapai 45.000 ekor sapi potong. Kebutuhan daging sapi di ibukota sendiri ditaksir mencapai 15.000 ekor per bulan.

Tjahjo berharap, pemerintah bisa membuka impor daging sapi dari negara lain di luar Australia.

"Kita fokus masalah beras, jagung dan daging," pungkas Tjahjo.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/02/204456226/Pemerintah.Bahas.Kuota.Impor.Tiga.Komoditas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar